Menjelang hari pencoblosan, Calon Pemimpin harus berusaha keras untuk mengambil simpati masyarakat, mengambil hatinya dengan cara-cara yang baik melalaui pendekatan langsung untuk membangun ikatan emosional yang lebih dalam. Namun juga tidak hanya dengan mengumbar janji-janji palsu. Mayarakat menginginkan Calon Pemimpin yang benar-benar memberikan solusi, dan menawarkan program yang sederhana dan bisa direalisasikan.
Ikhtiar-ikhtiar seperti itulah yang dilakukan saat ini oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin. Pada hari kemarin, Tb, Hasanuddin yang akab disapa dengan Kang Hasan ini juga turut menghadiri Kampanye Akbar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Majalengka nomor urut 2, yang diusung oleh partai Banteng yakni Karna dan Tarsono, di Alun-alun Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Kamis (21/6/2018).
Di atas panggung akbar itu, pria yang sekaligus Cagub Jawa Barat nomor urut 2 itu menyampaikan, agar masyarakat Jawa Barat khususnya Majalengka untuk menolak cara-cara curang yang dilakukan oleh para oknum untuk memenangkan pilihannya, seperti politik uang atau sejenisnya. Dirinya menekankan untuk tidak menjual nasib kita lima tahun kedepan hanya dengan uang tak seberapa.
Menurut Purnawirawan Jendral TNI AD itu, bahwa politik uang hanya akan mencederai demokrasi, khususnya di Jawa Barat. Oleh karena itu, hal tersebut harus sama-sama diberantas demi manjaga hak suara rakyat dalam menentukan pilihan. Dalam orasinya itu, Kang Hasan mengajak masyarakat untuk berani melawan politik uang yang terjadi di masing-masing daerahnya.
Maka masyarakat harus melawan politik uang, demi menegakan, dan harus menjunjung kita junjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Kang Hasan, yang juga mantan Anggota Komisi I DPR RI menghimbau, masyarakat segera melaporkan ke pihak yang berwenang, jika terjadi politik uang di masing-masing tempat pemungutan suara. Jika ada yang melanggar, masyarakat harus turut andil untuk melaporkan dan segera ditindak dengan aturan yang berlaku.
Acara yang berlangsung sejak pukul sembilan pagi itu berlangsung meriah, yang diisi oleh artis baik lokal maupun ibu kota. Ribuan pendukung dan relawan Hasanah dan Karna-Tarsono juga memenuhi area kampanye. Calon Bupati Majalengka, Karna Subahi menguraikan, Majalengka dan Jawa Barat harus seiring dan sejalan dalam membangun daerah. Karna subashi, Wakil Bupati Non Aktif pada kesempatan tersebut menghimbau, agar masayrakat tidak terpengaruh dengan fitnah fitnah yang dilontarkan lawan.
Menghadapai hari pencoblosan dan pemungutan suara, semua masyarakat tengah berada dalam situasi yang cukup menegangkan, di mana psikologi masyarakat bisa akan bergejolak dan berubah-ubah mengikuti arus politik, oleh karena itu kita sebagai masyarakat harus saling memantapkan pilihan serta saling menjaga ketertiban.
Salah satu yang paling rentan terjadi adalah adanya kecurang-kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, seperti politik uang atau bujuk rayu yang menggiurkan. Dengan semangat demokrasi ini, Kang Hasan ingin mengajak untuk menolak cara-cara curang dan untuk mengantisifasi adanya hal-hal yang merusak proses demokrasi kita.