Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implementasi Transformasi Literasi Kurikulum Merdeka

14 September 2022   09:41 Diperbarui: 14 September 2022   09:55 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang

Meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang bermakna dan menulis

Implementasi Literasi 

Secara nasional pemerintah telah lama membentuk Gerakan Literasi Nasional sejak tahun 2017 telah dikeluarkan Pedoman Gerakan Literasi Nasional (GLN). Secara masif terus di sosialisasikan sampai ketingkat Pendidikan Anak Usia Dini.

 Bukan itu saja, pemerintah juga melibatkan pemerintah daerah dengan membentuk Tim Pendamping Literasi Daerah yang melibatkan banyak unsur pemerintah dan masyarakat. Dengan tujuan pemerintah bersama-sama dengan pemerhati literasi bersinergi dalam pendampingan dan pengembangan literasi baik di sekolah maupun di masyarakat.

Begitu pentingnya transformasi literasi itu sendiri dalam  kurikulum merdeka, mewujudkan generai muda Pancasilais dan mampu bersaing di era global.

Pertanyaannya, apakah ini sudah berjalan dengan baik?? Tim Pendamping Literasi Daerah, Tim Pendamping literasi sekolah dan seterusnya dengan banyak struktur organisasi.

Menurut penulis langkah-langkah ini sudah sangat strategis. Ada sinergitas semua elemen masyarakat. 

Tetapi sangat disayangkan, pertama terlalu dininya pemahamam kita terhadap literasi, masih belum terimplementasinya kebijakan-kebijakan mengacu kepada hakekat literasi itu sendiri. Kedua orang-orang yang ditunjuk sebagai tim atau sejenisnya struktur organisasi di daerah masih belum bisa menempatkan seseorang sesuai dengan potensinya. Masih ada nuansa-nuansa kepentingan yang sangat tidak profesional.

 

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun