Mohon tunggu...
Yudith Rondonuwu
Yudith Rondonuwu Mohon Tunggu... lainnya -

Jurnalis Jr, Simple girl

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tiga Hal yang Membuat Hubungan Pernikahan Sempurna

20 November 2012   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADA tiga hal yang membuat hubungan pernikahan sempurna. Tiga hal ini jika meninjau pada kondisi zaman yang bahkan bisa membuat seseorang menemukan jodoh lewat dunia maya. Jodohnya dari suku, ras, agama atau bangsa lain.

Persoalannya? Apakah pernikahan itu akan langgeng? Sebab makin terbuka dunia (lewat dunia maya) akan makin banyak pilihan alias makin banyak cobaan. Bukan rahasia umum ketika sekarang banyak pernikahan yang gagal. Bukan hanya persoalan sang suami atau sang isteri tidak bisa memenuhi kebutuhan lahir dan batin pasangannya tetapi karena ada banyak faktor.

Inilah tiga opsi yang bisa membuat seorang wanita betah dengan suaminya dan demikian sebaliknya bisa membuat pria betah dengan isterinya. Tidak perlu harus ketiga-tiganya terpenuhi, salah satu opsi saja sudah bisa mengikat seseorang menjadi YANG TERBAIK dalam rumah tangganya. Tiga hal itu adalah:

1. Materi; Kekayaan; hidup serba ada
2. Kebutuhan biologis; alat vital atau goyangan yang mantap dan membuat ketagihan
3. Kebutuhan emosional; kenyamanan dalam menjalani hidup

Opsi yang kedua memang 'mengelitik.' Tapi inilah faktanya...Coba pikir-pikir? Timbang- timbang...

Dan memang terlalu beresiko ketika seseorang memilih untuk HARUS MAMPU menjalankan ketiganya. Orang yang mampu menjalankan tiga opsi ini dalam waktu yang bersamaan maka kemungkinan besar orang ini akan sukses mempertahankan hubungannya dan menjadikan hubungannya sempurna. Ada tolerensi dan kompromi yang tinggi dalam hubungan pernikahan orang ini dan hal itu adalah pilihan hidupnya. Hal ini adalah bahagianya sebab selama hidup di dunia pria ataupun wanita pasti merasakan bahagia dan sedih (penderitaan). Tak terhindarkan hanya jangan sampai penderitaan yang berkepanjangan sebab yang harus berkepanjangan harusnya adalah kebahagiaan.

Catatan penting bahwa kesuksesan hubungan pernikahan bukan ditentukan hari ini melainkan masa yang akan datang. Terbukti ketika sampai tua nanti pasangan insan manusia ini akan bertahan.. Jadi jangan ada yang berani menyebut pernikahan tidak sempurna karena setiap pasangan harus terus memperjuangkannya.

Rgds,

Jude

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun