Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gunung Berapi Memuntahkan Emas

3 Mei 2024   10:54 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:43 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Gunung gunung di Antartika salah satunya Gunung Erebus Foto: Webly.com

Gunung berapi memuntahkan abu dan partikel tapi mengandung emas bukan khayalan.Ini benar benar terjadi, namun  tempatnya jauh
di Antartika.

Gunung Erebus adalah salah satu dari 138 gunung berapi yang ada di Antartika tempat terdingin dimuka bumi. Konon dulunya ditemukan pada tahun 1841 oleh Kapten James Clark Ross, seorang perwira angkatan laut Inggris yang suka menjelajah kutub.

Nama Erebus  diberikan dari nama kapal 'HMS Erebus' salah satu kapal dari  kapten Clark Ross.

Gunung itu ada diketinggian 3.794 meter masih terus mengeluarkan abu "vulkanik" dan gas yang mengandung kristal emas kecil.

Gunung berapi yang memuntahkan  kristal kecil emas mengejutkan para ilmuwan.

Ada  sekitar 80 gram emas setiap hari jika dinilai dengan uang sekitar $6.000 atau lebih Rp 80 juta.

Butiran emas tersebut ditemukan tersebar ratusan mil jauhnya dari Gunung Erebus sekitar hingga 621 mil jauhnya dari gunung.

Ahli geologi
Philip Kyle dari Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico mengatakan deposit emas mungkin berasal dari batuan vulkanik dari dalam gunung.
Gunung berapi.

Erebus juga memiliki "danau lava" di salah satu kawah puncaknya.
Danau ini langka karena tidak pernah membeku seperti Antartika.
Ada sekitar 138 gunung berapi di Antartika namun hanya sembilan yang aktif dan gunung Erebus yang berbeda.

Para ilmuwan masih mengamati gunung berapi tersebut melalui Observatorium Gunung Api Gunung Erebus.

Stasiun.McMurdo didioperasikan oleh Amerika Serika terletak sekitar 25 di selatan Gunung Erebus masih terus meneliti fenomena gunung ini.

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun