Begitu juga ke Sawah Lunto lewat danau Singkarak . Orang tua saya seorang guru kepala sekolah membawa saya kadang kadang ke tempat mengajar. Â Ayah mengajar di di Batu Tebal ( dekat Danau Singkarak)
Saya suka melihat lokomotif yang besar itu mengeluarkan asap putih dI dekat rodanya. Asap hitam dicerobong.
Kadang kadang mengisi air dan lansir di jalan kereta api.Â
Kini tidak ada lagi kereta uap yang lamban dan berat.Â
Adanya cuma kereta diesel dan KRL yang cepat. Tapi namanya tetap kereta api ( KAI)
Kini saya sudah  di Jakarta lebih dari 25 tahun. Seribu kenangan kereta api tetap tidak dilupakan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!