Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Komponen Pecahan Rudal Rusia Diselidiki, Barat Terkejut

6 September 2022   09:09 Diperbarui: 6 September 2022   09:14 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncur roket MB21 Grad tentara Rusia 12 Agustus di garis depan di Kharkov.  termasuk teknologi yang diselidki Foto: Reuters.

Perang Ukraina Rusia adalah perang teknologi senjata canggih Barat. Jadi segala senjata, baik Jerman ataupun anggota NATO memberikan senjata dan melihat seberapa jauh kemampuannya.
Perancis mentransfer tank AMX-10RC ke Ukraina.

Rusia klaim hancurkan 4 HIMARS AS dengan rudal presisi tingkat tinggi. Foto/Ilustrasi via Sindonews.com
Rusia klaim hancurkan 4 HIMARS AS dengan rudal presisi tingkat tinggi. Foto/Ilustrasi via Sindonews.com
Tidak lupa, Barat dan Amerika melihat senjata Rusia salah satunya rudal  presisi ke sasaran militer Ukraina.Ukraina  dengan beberapa kelompok riset swasta mengumpulkan bagian-bagian roket untuk mengungkap rahasia teknologi Rusia dalam Persenjataan.


Ada yang mengejutkan para analis adalah bahwa semua senjata top Rusia, mengandung komponen dengan komponen yang relatif berteknologi rendah.

 Temuan ini dirinci dalam laporan oleh Conflict Armament Research - sebuah kelompok penelitian senjata independen yang berbasis di London.

Kelompok ini  meneliti senjata Rusia yang diambil bekas atau sisa pecahan Ukraina di medan perang pada bulan Juli.

Mereka telah menemukan bahwa Rusia  menggunakan kembali  komponen elektronik yang sama  (sudah ketinggalan) termasuk Rudal jelajah dan helikopter serang terbaru.

 Rudal presisi mengandung teknologi dan komponen non-Rusia, dan sebagian besar chip komputer yang  diproduksi  negara-negara Barat setelah tahun 2014.

Ini membuat kaget Barat karena telah memberlakukan  sanksi terhadap Rusia setelah aneksasi Moskow atas Semenanjung Krimea pada tahun 2014.

Jadi apapun termasuk larangan ekspor ke Rusia barang-barang berteknologi tinggi yang dapat membantu Rusia memperkuat kemampuan militer negara tersebut.

Tidak jelas bagaimana Rusia mengakses atau memperoleh komponen buatan Barat.

Pakar Spleeters menghubungi produsen semikonduktor AS dan Eropa untuk mengetahui bagaimana barang-barang mereka berakhir di gudang senjata Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun