Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Migran Indonesia Adopsi, Dapat My Kad dan Beasiswa Setelah 22 Tahun

12 Agustus 2022   18:16 Diperbarui: 12 Agustus 2022   18:22 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Che Hoi Lan dan Rohana saling menyayangi diasuh sejak bayi. : Foto : TRM/my

Guru di Taman Kanak Kanak tempatnya menjadi cleaning Service, Chee Hoi Lan menolongnya.

 "Saya bantu kamu, tenang saja dan saya tidak punya putri. "

Meski bukan seorang muslim, Chee Hoi Lan menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa) sekolah agama Islam swasta.

Lalu  dengan uangnya sendiri, ia  juga memasukan ke sekolah Mandarin untuk belajar ketrampilan dan bahasa China. Rohana tidak bisa masuk sekolah negeri, karena dia tidak diakui sebagai anak Malaysia.

Che yang berbeda agama  ingin Rohana mengenal ajaran Islam lebih baik.

Chee Hoi Lan  tidak menikah, namun ia ingin memastikan 'anaknya' itu dapat meneruskan hidupnya sebagai seorang Muslim.


“Ini adalah tugasku sebagai ibu  yang membedakan kita hanyalah budaya dan agama,” kata Chee Hoi Lan.

Saya pastikan dia terjaga sebagai seorang Muslim. Dia akan kekal begitu sampai bila-bila," tutur Chee Hoi Lan dalam bahasa Melayu.

Rohana sangat pintar dan fasih berbahasa Mandarin dan juga bahasa melayu serta bahasa Inggris.

"Saya sayangkan dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal. Dari kecil dia melakukan ibadah sebagai Muslim hingga hari ini," ujar Chee Hoi Lan seperti dikutip dari akun Facebook Harian Metro Malaysia, Minggu (16/1/2022).

Ia  membolehkan (menyuruh)  shalat dan tidak boleh memakan babi. Setelah berumur 20 tahun,  Rohana belum juga mempunyai status kewarganegaraan. Ia bermohon kepada pemerintah,   Malaysia sejak tahun  2016. Tetapi tidak dikabulkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun