Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Rurouni Kenshin: The Final" Penebusan Dosa Battosai si Pembantai

21 Juni 2021   08:52 Diperbarui: 22 Juni 2021   16:47 8395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Warner Bross Studio Japan/ Netflix 

Sudah berlalu belasan tahun semenjak Kenshin Himura (Takeru Satoh)  mendapatkan bekas luka silang di wajahnya.

Padahal luka tersebut bukan luka serius, seharusnya bekas luka itu bisa hilang dengan mudah, namun bekas luka itu jadi "kutukan" pada Kenshin yang di masa lalu telah membunuh banyak orang dengan nama "Hitokiri Battosai".

Enishi Yukishiro (Mackenyu Arata) adalah orang yang memiliki kaitan dengan luka tersebut, Enishi adalah adik laki-laki Tomoe Yukishiro (Kasumi Arimura), mendiang istri Kenshin.

Tomoe awalnya hanya melakukan skenario untuk menjebak Kenshin, namun Tomoe benar-benar jatuh cinta pada Kenshin dan memilih mengorbankan nyawanya untuk Kenshin.

Balas Dendam untuk Kakak.

Enishi yang waktu itu masih anak-anak, menganggap Kenshin adalah pembunuh kakaknya, dia berjanji suatu saat akan membunuh Kenshin, demi tujuan tersebut Enishi berkelana menuju Tiongkok, disana dia berlatih ilmu bela diri dan membangun relasi, sehingga dia menjadi sosok mafia yang ditakuti.

Enishi Yukishiro | Dok. Warner Bross Japan / Netflix 
Enishi Yukishiro | Dok. Warner Bross Japan / Netflix 

Setelah memiliki pengaruh dan sumber daya yang kuat, Enishi kembali ke Jepang, targetnya bukan hanya Kenshin, dia memanfaatkan situasi politik yang buruk antara Jepang dan Tiongkok, untuk menyerang orang orang terdekat Kenshin.

Enishi Kemudian  menculik Kaoru Kamiya (Emi Takei), kekasih Kenshin saat ini,  untuk memancing Kenshin melakukan pertarungan satu lawan satu dengannya.

Kenshin pun harus melawan mantan adik iparnya tersebut, meski sudah memiliki kekuatan yang luar biasa, Enishi masih belum bisa mengalahkan pemilik pedang Sakabato tersebut.

Pertarungan Penebusan Dosa.

Enishi kemudian menyerang mental Kenshin, dia menyudutkan Kenshin tentang bagaimana dia bisa terus hidup, padahal dia telah membunuh banyak orang, Kenshin seharusnya tidak memiliki hak untuk hidup, dia harusnya membunuh dirinya sendiri.

Kenshin sudah memiliki jawaban untuk hal tersebut, dirinya yang sekarang sudah berubah, dia bukan lagi seorang pembunuh, untuk menebus dosa-dosanya di masa lalu, dia akan terus hidup dan menjadi orang yang lebih baik.

Apa yang menimpa Tomoe hampir saja kembali terulang, ketika pertarungan Enishi dan Kenshin berakhir, seseorang menembakan pistol  pada Kenshin.

Kaoru Kamiya | Dok. Warner Bross Japan. 
Kaoru Kamiya | Dok. Warner Bross Japan. 

Kaoru berupaya untuk menghalangi tembakan tersebut, Enishi seperti merasa dejavu dengan apa yang terjadi pada kakaknya, Enishi kemudian melindungi Kaoru dan mengagalkan tembakan tersebut.

Enishi sudah sadar,  balas dendam yang dia lakukan itu sia-sia, dia selama ini hanya merusak jiwanya sendiri, setelah dipenjara, Enishi mendapatkan catatan harian kakaknya yang sebelumnya ad di tangan Kaoru melalui catatan harian milik Tomoe, Enishi akhirnya mengetahui jika kakaknya tulus mencintai Kenshin dan mau mengorbankan nyawanya untuk Kenshin.

Masih Jadi  Live Action Terbaik.

Film sekuel ke-4 dari Rurouni Kenshin atau di Indonesia lebih dikenal dengan judul "Samurai X", masih mempertahankan konsistensinya yang lebih mengedepankan unsur "realistik" daripada  "comic accurate" seperti pada 3 film sebelumnya. 

Warna rambut dan warna pakaian yang dibuat lebih natural serta visual pertarungan yang lebih alami dibandingkan yang ada dalam seri anime dan manganya, kemampuan Enishi yang memiliki jurus "Syaraf Menggila" hingga memiliki tenaga melebihi manusia tidak dijelaskan seperti manganya karena memang akan terlalu berlebihan jika menceritakannya dalam live action ini, sebagai gantinya adegan pertarungan yang mengedepankan teknik dan dilakukan secara intens sudah sangat memuaskan dari film ini.

Visual Rurouni Kenshin yang terlihat lebih realistis | Dok. Warner Bross Japan 
Visual Rurouni Kenshin yang terlihat lebih realistis | Dok. Warner Bross Japan 

Kehadiran Takeru Satoh sebagai protagonist utama juga masih menjadi alasan banyak orang untuk menantikan kelanjutannya setelah 7 tahun berselang dari perilisan film sebelumnya "Rurouni Kenshin : Legends Ends" .

Tapi dalam film ini, penampilan memukau bukan hanya ada pada Takeru Satoh, Mackenyu Arata yang memerankan Enishi Yukishiro juga cukup mencuri perhatian, aktor 24 tahun ini memang menjadi salah satu aktor Jepang yang banyak dibicarakan orang dan akan mulai melebarkan karirnya di Hollywood setelah pernah tampil di "Pacific Rim : Uprising" (2018).

Takeru Satoh dan Mackenyu Arata | Source : trendsmap.om
Takeru Satoh dan Mackenyu Arata | Source : trendsmap.om

Berbeda dengan Versi Anime.

Bagi anda yang merupakan penggemar seri anime Samurai X yang dulu sangat populer di tahun 90an akhir hingga 2000an awal pasti kurang paham dengan jalan cerita dari film ini, karena memang cerita untuk film ini tidak mengambil cerita yang sama dengan versi anime seperti yang ada di 3 film sebelumnya.

Film yang rilis (23/4) di Jepang dan (18/6) secara global melalui Neflix ini mengambil referensi dari arc "Jinchu" yang ada dalam manga Rurouni Kenshin yang dibuat oleh Nobuhiro Watsuki dan arc ini merupakan arc yang tidak dibuat menjadi anime namun menjadi arc penutup dari seri manga yang berjalan dari tahun 1994-1997 tersebut.

Penulis yang merupakan penggemar Samurai X garis keras dan sudah menamatkan seri manga samurai X yang menceritakan pertarungan akhir antara Enishi dan Kenshin, memilih mengatakan jika film ini hanya mengambil referensi saja dari cerita yang ada dalam manganya.

Karena akan ditemukan banyak perbedaan antara cerita manga dan cerita dalam film ini, seperti  manga yang lebih menceritakan secara detail, bagaimana Kenshin memiliki kemantapan hati untuk tidak menyalahkan dirinya setelah apa yang dia lakukan di masa lalu, lalu bagaimana pertarungan antara Enishi dan Kenshin yang terjadi di pantai dan disaksikan oleh banyak orang.

Pertarungan akhir antara Kenshin vs Enishi | Dok. Shonen Jump. 
Pertarungan akhir antara Kenshin vs Enishi | Dok. Shonen Jump. 

Akhir cerita dalam film ini juga berbeda dengan versi manganya, karena dalam manga cerita berakhir dengan Enishi yang meloloskan diri dari penjara dan memilih hidup di sebuah tempat antah berantah untuk mengobati jiwanya yang sudah hancur.

 Bekas luka Kenshin yang sudah mulai menghilang karena Kenshin sudah bisa memaafkan dirinya di masa lalu serta sudah menikah dengan Kaoru dan memiliki seorang putra bernama Kenji. Pedang sakabato yang selama ini menemani Kenshin  sudah dia wariskan pada Yahiko Myojin.

Kenshin dan Kaoru yang sudah memiliki anak | Dok. Shonen Jump. 
Kenshin dan Kaoru yang sudah memiliki anak | Dok. Shonen Jump. 

Memang sulit sebenarnya untuk memadatkan satu arc manga dalam film yang memiliki durasi sekitar 2 jam ini,  namun meski sudah menggambarkan garis besar cerita dalam manga, masih jadi pertanyaanmengenai akhir cerita dalam film, apakah memang sengaja dibuat menggantung,  karena akan diceritakan di film selanjutnya di "Rurouni Kenshin : The Beginning" yang akan rilis bulan depan atau memang akan dibuat seri live action yang mengikuti jalan cerita versi manga yang semenjak tahun 2016 lalu, dilanjutkan kembali dengan judul " Rurouni Kenshin : The Hokkaido Arc" .

Rating. 

9/10

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun