Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menghitung Kans West Ham Lolos Jeratan Degradasi

15 Juli 2020   12:59 Diperbarui: 15 Juli 2020   12:53 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Soucek (kiri) dan Michail Antonio pemain kunci West Ham untuk lepas dari jeratan degradasi. (Foto: whufc.com)

The Hammers belum sepenuhnya aman dari degradasi, tiga laga tersisa di Premier League 2019/2020 menjadi krusial bagi West Ham United FC apakah mereka mampu bertahan atau degradasi?

Sebelum saya lebih jauh membahas tentang kans West Ham lolos dari jeratan degradasi, saya akan flashback terlebih dulu pada pertandingan terakhir yang telah dilakoni oleh The Hammers

Sampai pekan ke-35 Liga Inggris, West Ham United telah menambah jarak aman dari ancaman degradasi dengan menumbangkan tuan rumah Norwich City 0-4 dalam laga akhir pekan lalu di Stadion Carrow Road, Sabtu (11/7) malam WIB.

Hasil dari laga tersebut, membuat posisi West Ham masih tertahan di zona aman, yakni urutan ke-16 dari 20 kontestan Premier League. The Hammers hanya berjarak 3 poin dari peringkat ke-18, atau garis terakhir degradasi ke kasta kedua.

Sebelum bertanding pada laga itu, Manajer David Moyes telah mencanangkan target untuk memenangi dua laga dari 4 pertandingan tersisa, satu target telah terpenuhi yakni menang atas Norwich City.

Namun ketatnya papan bawah Liga Inggris memungkinkan siapa saja dari tim-tim yang menghuni tim papan bawah dapat terdegradasi ke Divisi Championship. Kemenangan menjadi jaminan bagi West Ham lolos dari jeratan zona merah.

Selanjutnya, bagaimana skenario The Hammers selamat?

Nah, baru ini kita akan masuk ke pembahasan yang lebih mendalam soal tim-tim yang akan menyusul Norwich City yang telah terlebih dahulu degradasi.

Tiga tim peringkat terbawah Premier League akan didepak ke Divisi Championship. Pada Klasemen Liga Inggris sementara ini tiga tim tersebut adalah Bournemouth (peringkat ke-18 dengan 31 poin), Aston Villa (peringkat ke-19 dengan 28 poin) dan Norwich City (peringkat ke-20 dengan 21 poin).

Sementara itu, tiga tim di atas zona merah, masih berpeluang disalip, yakni Watford (peringkat ke-17 dengan 34 poin), West Ham (peringkat ke-16 dengan 34 poin). Serta Brighton Have & Albion (36 poin).

Dengan memiliki tiga laga sisa, West Ham maksimal bisa meraih 9 poin. Itu artinya, poin maksimal yang bisa diraih adalah 43 poin. Menilik dari tiga lawan yang akan dihadapi, jika performa saat menghadapi Norwich City bisa dipertahankan, West Ham di atas kertas bisa meraup poin penuh.

Pada tiga laga sisa itu, The Hammers bakal menjamu Watford pada 17 Juli kemudian bertandang ke Manchester United pada 22 Juli dan laga penutup menjamu Aston Villa  pada 26 Juli di London Stadium.

Pada laga terdekat, West Ham akan menghadapi Watford yang sama-sama terancam terdegradasi akan saling sikut, namun The Hammers memiliki keuntungan karena akan bermain di kandangnya sendiri. Meski akan bermain tanpa penonton, Declan Rice dkk akan tetap bermain maksimal.

Apalagi beberapa pemain West Ham telah menunjukkan permainan yang menawan, seperti Tomas Soucek, Jarrod Bowen dan Michail Antonio. Ketiganya adalah senjata baru yang menjadi andalan Moyes untuk menjauhkan tim asuhannya dari zona merah.

Nantinya laga kontra Watford ini akan menjadi kunci bagi West Ham untuk menentukan nasibnya. Pasalnya dalam skenario tertentu, The Hammers punya peluang lebih besar bertahan di Premier League asalkan bisa kembali menambah satu kemenangan lagi dari tiga laga tersisa tersebut. Dengan catatan, dua laga tersisa Watford berakhir dengan kekalahan.

Tapi, nasib West Ham nantinya juga dipengaruhi oleh pesaing terdekat selain dari Watford ada juga Bournemouth dan Aston Villa yang kini berada di zona merah ini sama-sama menyisakan 3 pertandingan dan pada pekan ke-36 ini keduanya akan menghadapi musuh berat.

Bournemouth akan menghadapi Manchester City, sedangkan Aston Villa kontra Everton yang di atas kertas hanya akan jadi bulan-bulanan apalagi keduanya berstatus tim tamu. Tapi, jika mereka dapat meraih kemenangan di sisa laganya, maka persaingan keluar zona degradasi semakin ketat.

Namun demikian, berharap hasil dari laga lain di tengah iklim Liga Inggris yang mulai memanas di papan bawah, bukanlah opsi bijak buat West Ham. Skenario apapun, logis maupun di luar nalar, tak ada yang tabu di lapangan hijau di negeri tiga singa ini. Apapun bisa terjadi. Termasuk untuk The Hammers. Tapi kali ini, mereka tak punya pilihan selain memartil lawan-lawannya.

Sementara itu seperti biasanya, Pelatih David Moyes mengatakan dirinya ingin fokus terhadap setiap pertandingan. Ia berharap orang-orang menilai kinerja timnya berdasarkan statistik pertandingan yang telah mereka lakoni sejak kembali bergulirnya Liga Inggris pasca pandemi virus Corona.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami memiliki beberapa pertandingan sulit di awal tetapi sejak itu kami sudah mulai memperbaiki performa. Mungkin hanya pertengahan minggu lalu kami kecewa," ujar Moyes, seperti yang saya kutip dari laman football London.

Hm, sebenarnya dalam semua perhitungan peluang, konsepnya adalah harapan bukan kepastian. Bukankah begitu pak Moyes? ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun