Kompasiana, Wadah Aspirasi Masyarakat Era Digital

Saya sangat senang sekali dengan kompasiana, sangat mudah menggunakannya, elegan, tampilannya keren dan yang pasti sangat bermanfaat buat masyarakat. Saya bisa berbagi banyak hal bermanfaat melalui kompasiana. 

Ini adalah cara ngeblog yang simpel sederhana dan sangat mudah sekali, berbeda jika ngeblog menggunakan blogspot atau wordpress yang membutuhkan skli blog. 

Kompasiana sangat bersahabat sekali bagi yang tidak memahami kode-kode html atau otak atik blog. Di kompasiana kita lebih fokus pada menulis dan berbagai hal yang bermanfaat kepada masyarakat luas melalui media internet. 

Melalui kompasiana kita dapat menyuarakan pendapat, ide, atau berbagi hal-hal yang bermanfaat kepada masyarakat luas tanpa perlu biaya yang mahal. 

Dengan kompasiana tulisan kita akan dilihat oleh banyak orang, namun tidak memerlukan biaya dan cara yang rumit. Apa lagi di dunia jaman now, dimana internet sudah menjadi bagian hidup masyarakat, dulu menonton tv dan membaca koran adalah sumber informasi utama, tetapi sekarang informasi sudah beralih ke dunia internet. 

Jadi wadah aspirasi online seperti kompasiana sangat bermanfaat sekali, dan pastinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk kemudahan, tampilan dan semuanya, kompasiana saya pikir sudah bagus sekali, yang perlu ditingkatkan adalah masyarakatnya, perlu digalakaan lebih besar lagi kepada masyarakat untuk membaca dan menulis. 

Minat baca dan tulis di Indonesia memang sangat rendah, ini bukan pendapat saya tetapi saya melihat sendiri kenyataan ini di masyarakat. Ketika saya berpergian ke berbagai tempat, jarang sekali saya menemukan buku di rumah-rumah yang saya singgahi, sama sekali tidak ada bahan untuk di baca. Kalau membaca saja susah apa lagi mau menulis.

Membaca dan menulis sangat banyak manfaatnya, salah satunya bisa membuat kualitas hidup lebih baik. Namun sayang sekali banyak masyarakat yang tidak mengetahui manfaat ini.

Justru pandangan masyarakat sangat miris kepada orang-orang yang suka membaca dan menulis, hobi membaca seperti orang yang ketinggalan jaman, tidak gaul, itulah kebanyakan persepsi  masyarakat. 

Berbeda dengan di jepang atau korea selatan, disana orang suka membaca, bahkan banyak rumah-rumah yang memiliki perpustakaan sendiri, dan ternyata jepang dan korea adalah negara yang maju.