Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Terbimbing Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

21 September 2021   22:15 Diperbarui: 21 September 2021   22:42 6785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam aktivitas refleksi terbimbing modul 3.2. pemimpin alam pengelolaan sumber daya kita belajar mengidentifikasi cara pandang yang sebelumnya melihat dari sisi masalah dan kekurangan sekolah dari semua sumber daya yang ada dengan memandang dari sisi aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah, serta mengambil makna dari pengalaman belajar dan dapat melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pematik yang terdapat dalam Learning management system (LMS). Berikut pertanyaan dan jawaban dalam refleksi terbimbing:

1. Apa yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah Anda?

Dari proses dan hasil Pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah membuka pikiran akan banyak asset atau modal yang selama ini tidak tersentuh yang dapat dimaksimalkan sebagai kekuatan untuk mendorong dan membantu kemajuan sekolah. 

Terkadang yang selama ini terpikir hanya menjadi penghambat dan kekurangan justeru sebenarnya bisa jadikan kekuatan untuk mendewasakan diri dan mendorong semangat untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya. 

Contohnya dalan modal manusia ada kekuatan yang pemimpin yang berbeda-beda dalam memimpin selama yang disoroti kebanyakan guru adalah kekurangan cara memimpinnya. Padahal itu adalah sebuah kekuatan yang sangat bermanfaat untuk kita dalam memperbaiki kompetensi dan kualitas diri kita sebagai pendidik. 

Kita sebagai pendidik tersadarkan bahwa kita adalah pemimpin dalam pembelajaran. Jangan hanya menajadi pengguna asset akan tetapi kita pun asset yang digunakan untuk memajukan pendidikan dan menciptakan iklim pembelajaran dan eksosistem pendidikan yang ideal. Jangan hanya melihat segala sesuatu dari kekurangannya akan tetapi ada kekuatan dibalik kekurangan yang bisa dijadikan asset dalam membangun peradaban.

2. Apakah pola pikir yang Anda pikirkan sebelum mempelajari modul ini? Apakah menggunakan pendekatan aset atau masalah?

Selama ini pola pikir yang berkembang dan digunakan selalu melihat dari kacamata masalah. Segala sesuatu yang disoroti hanya dari kekurangan. Sangat jarang bahkan tidak pernah melihat segala sesuatu dari sisi baiknya atau dari segi kekuatan/asetnya. 

Pada awal kita beradaptasi atau menemukan kondisi yang baru pasti yang ditanyakan atau yang dicari informasinya adalah apa yang menjadi kekurangannya. Jika menghadapi kasusnya pertanyaan pertama yang muncul secara refleks yang keluar adalah "apa masalah". Dari sana terlihat bahwa selama ini kita selalu melihat segala sesuatu dari kekurangannya saja.

3. Jika ada perubahan? Sebutkan apa perbedaannya dan mengapa itu berubah?

Setelah mempelajari aktivitas pembelajaran modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan berbasis asset. Banyak terjadi perubahan pada diri. Pertama dari pola pikir. 

Mulai mengubah paradigma cara memandang segala sesuatu tidak lagi dari kekurangan akan tetapi mengubah pikiran dengan memandang segala sesuatu dari kekuatan atau kelebihannya. Atau asset apa yang ada yang dapat digunakan secara maksimal. Dari perkataan yang pertama yang muncul pun berubah. 

Awalnya apa masalahnya berubah menjadi apa yang telah dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi/kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi segala sesuatu. Mulai pula mengubah redaksi pertanyaan dari bagaimana cara memperbaikinya dengan upaya apa yang telah dilakukan untuk memperbaikinya

4. Apa yang perlu Anda lakukan jika Anda dapat terus berpikir dengan pendekatan berbasis aset?

Dari perbincangan sederhana terkait pendekatan berbasisaset  justeru Menciptakan perubahan yang positif secara signifikan. 

Perbincangan tersebut sebagai upaya untuk menyelaraskan pikiran satu dengan yang lainnya berpikir bersama dan mencetuskan ide untuk memulai suatu tindakan. 

Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan adalah langkah utama dalam membangun sekolah. secara terus menerus melakukan pembaharuan dan pengembangan kepemimpinan untuk melakkan perubahan yang kontinyu. 

Berawal dari berubahnya pola pikir dan sikap positif adalah kunci dari melakukan perubahan.

5. Buatlah kata yang bisa menggambarkan apa yang Anda rasakan saat ini terkait pembelajaran lalu. 

kekuatan

Selalu berpikir positif dan memulai memandang terhadap segala segala sesuatu dari sisi kekuatan. Menghilangkan menyoroti dari masalah dan kekurangan. perubahan dimulai dari memaksimalkan aset/kekuatan/potensi yang ada di lingkungan kita.

Salam Bahagia dan Merdeka

Salam Guru Penggerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun