Senin pagi, 29 September 2025, halaman kampus ITB Ahmad Dahlan Lamongan kembali dipenuhi wajah-wajah penuh semangat. Mahasiswa dari berbagai program studi memasuki ruang kuliah untuk pertama kalinya di semester gasal tahun akademik 2025/2026.
Ada yang terlihat sibuk mencari ruang kelas, ada pula yang berbincang sambil menunggu dosen. Suasana ini mengingatkan bahwa awal perkuliahan selalu membawa cerita tersendiri---bagi mahasiswa baru, hari itu adalah pintu pertama menuju dunia akademik; bagi mahasiswa tingkat lanjut, ia menjadi tanda dimulainya babak baru dalam perjalanan studi mereka.
Beberapa pekan sebelumnya, kampus ini telah menggelar Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama). Saat itu, para mahasiswa baru dikenalkan pada nilai, budaya, serta kehidupan kampus. Kini, suasana terasa berbeda. Jika Mastama lebih pada pengenalan, maka awal kuliah adalah saatnya benar-benar melangkah ke ruang belajar, duduk bersama dosen, mendengarkan materi, sekaligus membangun pola pikir akademik yang matang.
Rektor ITB Ahmad Dahlan, Dr. Hj. Mu'ah, M.M., M.Pd., menyampaikan pesan yang sederhana namun bermakna: menjaga semangat, mengasah kreativitas, dan menjadikan kampus sebagai ruang tumbuh bersama menuju Indonesia Emas 2045. Pesan itu seakan menjadi pengingat bahwa kuliah bukan sekadar rutinitas, melainkan proses panjang yang menentukan arah masa depan.
Mahasiswa pun menyambut hari pertama ini dengan beragam perasaan. Riska, mahasiswa baru Program Studi Manajemen, mengaku awal kuliah membuatnya benar-benar merasa sudah resmi menjadi bagian dari dunia kampus. "Kalau saat Mastama kami masih dalam tahap pengenalan, sekarang benar-benar terasa masuk dunia kuliah," katanya.
Sementara Dedi, mahasiswa semester lima, melihat awal semester sebagai momentum untuk menetapkan target. "Saya berharap semester ini bisa lebih fokus belajar sekaligus tetap aktif di organisasi," ujarnya.
Di balik wajah-wajah penuh harapan itu, kampus berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Beberapa program studi mulai menerapkan metode pembelajaran digital sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan era modern.
Awal perkuliahan di ITB Ahmad Dahlan Lamongan ini bukan hanya rutinitas tahunan. Ia adalah simbol dari langkah kecil yang akan membawa mahasiswa pada cita-cita besar. Dari ruang kuliah sederhana di Lamongan, mimpi-mimpi itu dirajut: menjadi lulusan yang berdaya saing, berakhlak, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
