Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deepavali, Perayaan Cahaya bagi Umat Hindu

17 Oktober 2022   22:33 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:41 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Deepavali (sumber: Dokpri)

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya sangat suka mempelajari budaya negara lain, mulai dari bahasa, musik, dan perayaan serta festival. Kali ini saya akan membahas tentang sebuah perayaan yang sangat bermakna bagi umat Hindu terutama di India, Malaysia, dan Singapura. Yaitu Deepavali atau Diwali.

Deepavali tahun ini jatuh pada hari Senin, 24 Oktober 2022. Namun, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu apa itu Deepavali.

Dalam agama Hindu, Deepavali atau Diwali adalah festival cahaya. Bagi umat Hindu, cahaya melambangkan pengetahuan dan kebijaksanaan. Deepavali bermakna kemenangan baik atas keburukan, dan lampu atau pelita dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia.

Selama Deepavali, orang mengenakan pakaian terbaik mereka, menyalakan bagian dalam dan luar rumah mereka dengan lampu diya (pelita) dan pola rangoli, mengadakan upacara persembahan pada Dewi Laksmi, dewi kemakmuran dan kekayaan, menyalakan kembang api, dan makan bersama keluarga.

Saat Deepavali, sudah menjadi tradisi membagikan manisan dan makanan ringan untuk keluarga. Camilan India yang paling umum disuguhkan saat Deepavali antara lain muruku, halwa, jalebi, adhirasam, barfi, ladoo, gulab jamun, nankhatai, dll. Adapun makanan berat yang disuguhkan saat Deepavali antara lain roti canai, chapati, nasi biryani, kari kambing, idli, dalca... semua ada.

Di Singapura, beberapa hari menjelang Deepavali, kawasan Little India dipadati pengunjung dan penduduk setempat. Mereka membeli barang-barang untuk merayakan Deepavali dengan keluarga. Di Kuala Lumpur, Malaysia juga ada Little India, namun di kawasan Brickfields.

Di kartun "Upin Ipin", perayaan Deepavali ditunjukkan dalam episode musim 10, "Pesta Cahaya".

Umat Hindu di Indonesia kebanyakan tinggal di Bali. Namun, jarang yang keturunan India. Jika ada, kebanyakan dari mereka berasal dari suku Tamil di India selatan. Mereka dapat dijumpai di Sumatera Utara, seperti Medan, Pematangsiantar, dll., serta Jakarta. Mereka masih memelihara budaya India mereka sampai sekarang.

Tidak hanya umat Hindu, Deepavali juga dirayakan oleh penganut Jainisme dan Sikhisme.

Itu saja.
Semoga hari Anda menyenangkan.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun