Dari Amerika Selatan kita menuju Eropa. Di benua ini, hampir semua penduduknya makan roti. Roti memiliki arti penting bagi Eropa sebagai sumber pangan utama, ikon budaya dan simbolis dalam beragam tradisinya, serta alat politik dalam konteks sosial dan ekonomi. Roti melambangkan kesuburan dan awal baru dalam cerita rakyat, berperan sebagai elemen sentral dalam praktik kuliner dan identitas daerah, dan secara historis telah digunakan untuk menunjukkan kekuatan politik, sebagaimana terlihat dalam regulasi dan reaksi publik terhadap harga dan ketersediaannya.
Terlebih di Jerman. Orang Jerman menyukai roti karena tradisi budaya yang mengakar kuat, keragaman lebih dari 3.000 jenis roti, dan kualitas unggul yang dihasilkan dari penggunaan biji-bijian tradisional seperti gandum hitam dan spelt dengan sourdough, sehingga menghasilkan roti yang padat, beraroma, dan bergizi. Kecintaan ini begitu kuat sehingga roti menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dengan hidangan seperti Abendbrot (roti malam) dan Brotzeit (roti waktu istirahat), dan seringkali menjadi hal yang paling dirindukan orang Jerman ketika tinggal di luar negeri.
Dari Eropa kita ke Afrika, di mana orang biasa makan umbi. Tanaman umbi-umbian merupakan makanan pokok yang penting di Afrika karena tahan terhadap iklim yang keras, menyediakan kalori dan nutrisi penting, serta menjadi sumber pendapatan penting bagi petani, terutama perempuan, yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional dan stabilitas ekonomi. Keragamannya memungkinkan beragam pengolahan menjadi produk seperti tepung, pati, dan pakan ternak, sementara budidayanya juga mendukung kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan.
Sebelum kita ke tempat berikutnya, saya harus menjelaskan mengapa saya menulis ini. Hari ini, Republik Demokratik Kongo akan memilih perwakilannya untuk Miss Universe 2025 di Bangkok, Thailand. RDK tahun lalu kembali ke kontes kecantikan tersebut setelah 38 tahun hiatus. RDK adalah negara dengan penutur bahasa Perancis terbanyak di dunia, bahkan lebih banyak dari Perancis itu sendiri. Saya meminta bantuan Gemini, AI keluaran Google, untuk mencarikan 30 hal yang membedakan RDK dari negara lainnya secara budaya, dan fufu adalah salah satunya. Fufu adalah makanan pokok bagi masyarakat Afrika Barat dan Tengah, yang terbuat dari singkong, pisang tanduk, atau ubi jalar, yang direbus dan kemudian ditumbuk halus menjadi seperti lempung. Biasanya fufu disajikan bersama sup atau semur.
Namun demikian, masyarakat Arab juga makan nasi. Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian masyarakat Asia. Nasi merupakan makanan pokok yang penting di Asia karena sejarah budidayanya yang panjang, peran vitalnya dalam praktik budaya dan keagamaan, harganya yang terjangkau dan serbaguna sebagai sumber pangan, serta hubungannya yang mendalam dengan kesejahteraan dan identitas ekonomi kawasan tersebut. Nasi berfungsi sebagai simbol kemakmuran dan kehidupan, diintegrasikan ke dalam ritual spiritual, dan menjadi dasar makanan sehari-hari, mencerminkan peran integralnya dalam hampir setiap aspek kehidupan Asia.
Nasi putih hampir selalu dimakan bersama lauk-pauk untuk menu diet yang seimbang. Kita akan melihat bagaimana nasi dimakan di Asia.