Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Semiotika Solid Bergerak PDIP untuk Indonesia Raya

10 Agustus 2019   05:34 Diperbarui: 10 Agustus 2019   05:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam semiotika, seluruh teks adalah bentuk tanda yang dapat dibaca. Tidak terbatas pada teks tertulis, tetapi juga pertautan antara situasi yang terbingkai. Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali menjadi ajang penting untuk melihat peta politik Indonesia dimasa mendatang.

Mengapa? Tentu karena PDI Perjuangan adalah partai pemenang Pemilu Legislatif, dus ditambahi dengan kemenangan kadernya di Pemilihan Presiden 2019-2024. Maka penting untuk melihat langkah apa yang akan dipersiapkan, terkait dengan proyeksi gagas politik PDI Perjuangan.

Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan dan sambutan dari Presiden Jokowi menandai babak baru politik domestik, sekaligus kancah pergulatan kekuatan politik pasca pemilu, bahkan untuk kawan koalisi.

Megawati dan Jokowi bermain peran di panggung depan. Kita tidak melihat bagaimana panggung belakang dipersiapkan. Sesuai konsep Dramaturgi Goffman, maka kehidupan tidak ubahnya pertunjukan drama.

Susunan skenario telah dipersiapkan. Para aktor memainkan lakon perannya. Alur dalam ceritanya disusun mendaki. Setting suasananya pun dibuat untuk menambah kekuatan pesan yang hendak disampaikan. Penonton bersiap di depan panggung teater. Sementara persiapan matang sudah selesai di belakang panggung.

Jadi meskipun nampak ada jarak dan berbeda, sesungguhnya apa yang tampak belum tentu demikian sebagaimana adanya. Dalam politik tidak ada yang kebetulan, walaupun terjadi yang kebetulan itu, maka hal tersebut telah direncanakan sebelumnya.

Konsolidasi Banteng

Pidato Megawati pada kongres kali ini jelas, disampaikan dengan semi formal dan sangat terbuka. Pada target politik, maka seluruh kader diminta untuk solid dan bersatu menghadapi momentum Pilkada serentak 2020, dan tentu saja mencetak hattrick di 2024.

Maka tema Solid Bergerak untuk Indonesia Raya dimaknai untuk bersatu dan bekerja bersama bagi kemenangan PDI Perjuangan dengan agenda kerakyatan yang dibawanya. Prinsip geraknya keras kuat dan lentur serta fleksibel layaknya logam titanium.

Secara jujur disampaikan pahit getir menjadi oposisi, serta manisnya buah kemenangan. Termasuk memastikan kemenangan bagi Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan, untuk memastikan para "Banteng tidak terus menunduk dan merumput" terutama di posisi kantung suara PDI Perjuangan.

Menariknya, Megawati menempatkan Prabowo sebagai tamu spesial. Disebut dalam sambutannya secara khusus. Termasuk menempatkannya di urutan kursi terdepan dan berdekatan. Lebih dari itu, Megawati bahkan tidak menyebutkan spesifik nama ketua partai lain. Khusus menyapa Prabowo dan Ahok yang kini menjadi kader PDI Perjuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun