Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Relasi Tripel Helix Berkemajuan

29 Agustus 2018   19:19 Diperbarui: 29 Agustus 2018   19:20 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada logika dasar yang mengkaitkan kontribusi atas ketiganya -triple helix (pemerintah, industri dan perguruan tinggi) akan tercipta relasi simbiosis mutualisme, sinergi yang saling positif. Perguruan tinggi yang terkoneksi dengan industri akan dapat menciptakan hasil penelitian yang tepat guna, sedangkan industri berbasis dukungan perguruan tinggi mendapatkan manfaat pengembangan produk inovatif serta relevan, hingga dibagian akhir pemerintah melalui instrument kebijakan yang menciptakan harmonisasi tersebut akan mendulang kemajuan bagi daya saing bangsa.

Bagaimana bentuk level praktik dari jalinan keterhubungan tersebut? Bisa dimulai dengan menciptakan transfer of knowledge dari dunia industri ke dunia pendidikan tinggi, sehingga format pendidikan tersusun melalui learning by experts yang merupakan praktisi, meski demikian posisi saling memberi asupan antara kerangka pengetahuan akademik dan industri dapat berjalan berkesinambungan.  

Sementara itu, dunia industri juga dapat melakukan pemberian hibah riset penelitian bagi perguruan tinggi sesuai kebutuhan industri itu sendiri, strategi ini dikenal sebagai industrial executing, kolaborasi ini dapat mewujud dalam bentuk penelitian inovatif bagi solusi industri, sekaligus menciptakan terbentuknya ekosistem teaching industry.

Lalu dimana peran pemerintah dalam hal ini? Negara tentu memainkan peran terbesar sesuai porsinya yakni regulating -penetapan serta penyusunan agenda harmonisasi sectoral, termasuk memberikan stimulus berupa insentif bagi industri yang membangun kerjasama dengan dengan perguruan tinggi. Termasuk peran empowering -mencakup mediasi, standarisasi hingga sertifikasi.

Dibagian akhir, secara keseluruhan resultan yang terbentuk adalah perbaikan kualitas berkelanjutan. Bagi perguruan tinggi dimensi kualitas diukur atas keterhubungan langsung pada persoalan dasar kontribusinya bagi daya dukung pertumbuhan ekonomi melalui industri, menuju terciptanya world class research university.

Sedangkan, untuk dunia industri akan mendapatkan supply bagi penciptaan produk ataupun jasa yang inovatif sesuai kebutuhan atas demand pasar. Hingga hal ini secara komprehensif menciptakan kondisi negara untuk berkemampuan dalam berdaya saing -competitive advantage, menghadapi era pasar bebas, dengan tidak bergantung pada kekayaan sumberdaya alam dalam bentuk raw material semata!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun