Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kronologi Tersingkirnya Tim Nasional Jepang dari Piala Asia 2023 padahal Menjadi TIm Kandidat Juara

5 Februari 2024   07:26 Diperbarui: 5 Februari 2024   07:33 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Nasional Jepang, yang dikenal dengan julukan Samurai Biru, harus mengakhiri puasa gelar mereka selama hampir 14 tahun setelah kegagalan mereka dalam Piala Asia 2023. Meskipun awalnya diunggulkan sebagai kandidat juara, tim ini harus meninggalkan turnamen dengan tangan hampa karena serangkaian kegagalan dan kontroversi yang menghampiri mereka.

Sebelumnya, Timnas Jepang menunjukkan performa yang cukup impresif dalam tujuh pertandingan uji coba terakhir mereka. Mereka berhasil memenangkan enam dari tujuh pertandingan tersebut, bahkan mengalahkan tim-tim kuat seperti Peru, Turki, dan Jerman. Namun, kekalahan memalukan 1-4 dari Jerman membuat pelatih Jepang, Hajime Moriasu, merasa tidak puas dan ingin melihat perkembangan lebih lanjut dari timnya.

Meskipun Moriasu optimis dengan kemungkinan Samurai Biru menjadi juara Piala Asia, kenyataannya tidak sesuai harapan. Dalam pertandingan pertama mereka, Jepang kesulitan mengalahkan Vietnam. Moriasu mengakui bahwa Vietnam tampil sangat baik dan disiplin, bahkan menciptakan keajaiban dengan lini pertahanan yang sulit ditembus. Namun, kekalahan memalukan 1-2 dari Irak menjadi awal dari kegagalan mereka.

Selain dari segi performa di lapangan, tim ini juga diterpa kontroversi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu pemain mereka, Junya Ito. Meskipun Ito dipaksa absen pada laga perempat final melawan Iran, dampaknya terasa besar bagi mental pemain.

Kegagalan Jepang dalam Piala Asia 2023 juga dipengaruhi oleh kelemahan di sektor pertahanan. Kiper utama, Zion Suzuki, menjadi sorotan karena kesalahan-kesalahannya yang merugikan tim. Meskipun memiliki statistik yang buruk selama turnamen, Moriasu tetap memilih untuk memainkan Suzuki sebagai starter, tidak memberi kesempatan kepada kiper veteran seperti Daniel Smith.

Keputusan Moriasu untuk tetap memainkan Suzuki dipertanyakan oleh banyak pihak, mengingat kinerja buruknya dalam turnamen tersebut. Kritik pedas pun mengarah ke pelatih berusia 55 tahun itu, yang dinilai kurang mampu merotasi sektor kiper dan memilih untuk mengandalkan Suzuki.

Dengan demikian, tersingkirnya Tim Nasional Jepang dari Piala Asia 2023 menjadi cerminan dari berbagai kegagalan, kontroversi, dan kelemahan yang menghampiri mereka. Prestasi yang menurun, kombinasi dengan masalah internal dan keputusan taktis yang dipertanyakan, menjadi faktor utama dalam kegagalan mereka dalam meraih gelar yang sudah dinanti-nantikan selama bertahun-tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun