Tidak afdhol rasanya jika sebuah produk tidak terpampang sebuah label dalam kemasannya. Seorang konsumen akan mengenal sebuah produk jika ada sebuah pengenal. Ibarat seseorang tanpa nama, maka tidak akan tahu identitas orang tersebut. Begitu juga dengan sebuah produk sebuah barang. Sebuah label dianggap sudah sebagai suatu identitas pengenalan yang mewakili keunikan produk tersebut. Tujuannya adalah sebagai upaya branding untuk bisa dikenal oleh masyarakat. Dengan adanya labelling, maka masyarakat bisa secara mudah untuk bisa menjangkau produk tersebut karena sudah memuat identitas produk tersebut.
Ditengah kemajuan teknologi, semua bisa dilakukan tanpa harus membuang tenaga, biaya, dan waktu. Memasuki era digitalisasi, kemudahan dalam melakukan aktivitas semakin meroket berkat kemajuan teknologi. Termasuk dalam melakukan produksi barang, salah satunya tahap labelling Product. Masyarakat sekarang tidak perlu lagi bingung untuk mencari sebuah label untuk dipasang dalam produknya. Aplikasi penyedia sunting gambar seakan sudah menjamur dan masyarakat tidak perlu lagi untuk menggambar secara manual untuk bisa melabeli produknya. Ditambah lagi, membuat label tidak perlu lagi harus menunggu menjadi perusahaan yang besar. Dengan menggunakan internet, semua usaha produksi barang bisa dengan mudah mmencetak sebuah label tanpa perlu khawatir lagi bingung memakan biaya yang besar.
Transisi ini sudah menunjukkan adanya masa dimana awal digitalisasi branding mulai datang. Pemanfaatan internet dalam mendesain sebuah label telah mendorong masyarakat dalam menyalurkan krativitasnya yang dituangkan didalam aplikasi dinilai sangat memudahkan. Senin, 6 Februari 2023 Kelompok KKN Universitas Jember Desa Sumberading, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso melaksanakan pelatihan pembuatan design label produk untuk beberapa UMKM yang belum memiliki label dan logo untuk produknya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh UMKM dapat mendesign label produknya sendiri untuk media iklan dan pemasaran. Label juga berfungsi untuk memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum.
