Sementara Triumph dan MV Agusta sama-sama menggunakan mesin tiga silinder segaris dengan kapasistas mesin di awal 800cc.
Triumph bahkan sudah merebut satu kemenangan di musim debut mereka kemarin bersama dengan Stefano Manzi.
Sehingga pabrikan yang masih menggunakan mesin empat silinder segaris 600cc yang merupakan mesin tradisional supersport hanya tinggal Yamaha dan Kawasaki.
Meski dianggap mesin tradisional yang mulai kuno, Yamaha masih bisa mendominasi kompetisi dan Kawasaki juga masih dapat merebut peringkat tiga.
Tandanya mesin empat silinder 600cc masih memiliki kesempatan untuk kompetitif melawan mesin-mesin yang lebih besar.
Keseimbangan antara jumlah silinder mesin dan bobot yang lebih ringan menjadi motor-motor empat silinder 600cc masih jadi senjata yang mematikan di lintasan supersport.
Hal ini juga membuat Honda sebagai pabrikan yang baru kembali memiliki sercercah harapan untuk bisa kompetitif di lintasan Supersport yang semakin sulit setiap tahunnya.