Disini juga menjadi kunci mengapa perkembangan Narasi.TV dapat memperlihatkan grafik peningkatan yang baik dan signifikan. Mereka merupakan new media yang memfokuskan diri dengan menyebarkan informasi melalui video sehingga lebih dapat masuk dan digemari oleh masyarakat Indonesia.
Tingkat literasi informasi masyarakat Indonesia masih rendah
Indonesia sayangnya memiliki masalah yang amat fundamental dalam hal penerimaan informasi yakni masyarakatnya memiliki daya literasi informasi yang rendah. Kemampuan literasi Informasi menurut The Prague Declaration adalah kemampuan seseorang dalam mengelola informasi yang dia terima pertama-tama dengan mengumpulkan segala informasi yang ada kemudian mengolahnya dengan mengindentifikasi, menempatkan dan mengeliminasi informasi yang salah kemudian menyimpulkan informasi yang benar setelahnya dan dapat digunakan dalam penyelesaian masalah.
Dalam riset yang dilakukan oleh Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) pada 2019 yang lalu, ditemukan data bahwa kelompok berusia 55 tahun keatas memiliki daya literasi yang tidak baik sementara jika dikelompokan melalui kelompok profesi, pensiunan dan ibu rumah tangga menjadi tingkat masyarakat yang berliterasi rendah. Hal ini menjadikan Hoax atau kesalahan informasi menjadi mudah menyebar di Indonesia.
Hoax dengan mudah menyebar lewat aplikasi Whatsapp
Dengan adanya kelompok profesi ibu rumah tangga yang memiliki tingkat literasi rendah maka akan sangat cepat Hoax dapat menyebar. Dikarenakan kecenderungan ibu-ibu yang menyebarkan informasi tanpa adanya pengecekan fakta terlebih dahulu. Data Mafindo pada Oktober 2019 yang lalu mencatat bahwa Whatsapp adalah platform chatting yang paling sering digunakan untuk menyebarkan Hoax dengan angka penggunaan sebanyak 16,36%. Hoax yang mengkombinasikan bentuk narasi dan video menempati peringkat ketiga jenis hoax yang tersebar dengan angka 15,45%.
Hoax mengenai RUU Cipta Kerja
Terbaru yang sedang ramai di Indonesia adalah mengenai pro dan kontra dari RUU Cipta Kerja. Menaker bahkan secara terang-terangan menyebutkan bahwa media ikut ambil andil dalam penyebaran hoax yang terjadi. RUU Cipta Kerja memang merupakan topik yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat di Indonesia.