Mohon tunggu...
Yudha Ferriansyah
Yudha Ferriansyah Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Menyajikan informasi tentang topik kesehatan yang meliputi gaya hidup sehat, nutrisi dan diet, olahraga, manajemen stres, pengobatan dan penyakit tertentu, serta topik kesehatan mental. Saya akan menyajikan informasi yang terpercaya dan berbasis fakta, dengan mengacu pada sumber-sumber yang dapat dipercaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Obat Anti Nyeri untuk Ibu Menyusui, Aman kah?

19 Juni 2023   13:36 Diperbarui: 19 Juni 2023   13:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ibu yang menyusui seringkali memerlukan penghilang nyeri setelah persalinan atau prosedur bedah, seperti operasi caesar. Namun, keamanan obat penghilang nyeri yang digunakan dalam periode menyusui menjadi perhatian utama, mengingat potensi transfer obat melalui ASI yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi. 

Dalam artikel ini, kami melakukan tinjauan ilmiah tentang keamanan penggunaan obat penghilang nyeri pada ibu yang sedang menyusui, dengan mengumpulkan bukti-bukti terkini dari penelitian dan sumber-sumber yang terpercaya.

1. Parasetamol (asam asetilsalisilat)
Parasetamol, atau asam asetilsalisilat, merupakan obat penghilang nyeri yang umum digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa parasetamol dapat digunakan dengan aman oleh ibu yang menyusui dalam dosis terapeutik yang direkomendasikan. Hanya sejumlah kecil parasetamol yang diekskresikan melalui ASI, dan efek samping yang jarang terjadi pada bayi yang disusui.

2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang sering digunakan untuk penghilang nyeri. Studi menunjukkan bahwa penggunaan ibuprofen dalam dosis yang direkomendasikan tidak menyebabkan efek samping yang signifikan pada bayi yang disusui. Namun, penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi ibuprofen harus dihindari, dan penggunaannya harus tetap sesuai dengan petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter.

3. Opioid
Opioid merupakan obat penghilang nyeri yang kuat dan umumnya digunakan dalam kondisi nyeri yang parah. Beberapa opioid, seperti kodein dan tramadol, memiliki potensi transfer ke ASI dalam jumlah kecil. Namun, opioid yang lebih kuat seperti morfin atau oksikodon dapat memiliki efek sedatif pada bayi dan harus digunakan dengan hati-hati. Penggunaan opioid harus terbatas pada dosis yang direkomendasikan dan dalam jangka waktu yang singkat.

4. Lidokain Topikal
Lidokain topikal adalah obat anti nyeri yang dapat digunakan pada kulit untuk mengurangi rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lidokain topikal pada ibu menyusui dianggap aman

Kesimpulan:
Keamanan obat penghilang nyeri pada ibu menyusui adalah faktor penting dalam manajemen nyeri pasca persalinan atau operasi caesar. Berdasarkan tinjauan kami, parasetamol dan ibuprofen dapat digunakan dengan aman dalam dosis terapeutik yang direkomendasikan. Namun, penggunaan opioid harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Referensi:
(1)Berlin CM Jr, et al. Safety and efficacy of acetaminophen in children: a review of the literature. Pediatr Pharmacol. 1983; 3(4):299-308.
(2)Hale TW. Medications and Mothers' Milk. 19th ed. Amarillo, TX: Hale Publishing; 2021.
(3) Lo JY, et al. Opioid analgesics during pregnancy and risk of adverse pregnancy outcomes: A population-based cohort study. PLoS One. 2017;12(8):e0181061

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun