Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Resmi Miliki Bank Emas Pertama: Langkah Strategis Menuju Kedaulatan Ekonomi

28 Februari 2025   13:24 Diperbarui: 28 Februari 2025   13:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto dalam jumpa pers perihal Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam di Istana, Jakarta. Foto: Whatsappp/Pribadi

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Bank Emas (Bullion Bank) pertama di Indonesia pada Rabu, 26 Februari 2025, di The Gade Tower, Jakarta. Bank ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem industri emas nasional, sejalan dengan program hilirisasi dan kemandirian ekonomi. Langkah ini sejalan dengan upaya hilirisasi dan kemandirian ekonomi nasional, khususnya dalam mengoptimalkan emas sebagai aset strategis.

Mengakhiri Ketergantungan pada Bank Asing

Selama ini, emas hasil tambang Indonesia lebih banyak disimpan atau diperdagangkan melalui bank asing. Dengan Bullion Bank, emas kini dapat disimpan, dikelola, dan dimanfaatkan di dalam negeri , meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

"Selama ini kita tidak punya bank untuk emas sendiri. Dengan Bullion Bank, kekayaan emas Indonesia tetap berada di dalam negeri dan dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat," ujar Presiden Prabowo.

Mendukung Hilirisasi dan Ekosistem Industri Emas

Bullion Bank juga berperan dalam mendukung hilirisasi emas, mendorong industri pengolahan emas, manufaktur perhiasan, hingga investasi emas digital. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bank ini dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem industri emas di dalam negeri.

"Bullion Bank tidak hanya menyimpan emas, tetapi juga mendukung pembiayaan industri emas nasional," ucap Kepala OJK, Ahmad Nasrullah.

Dikelola oleh Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI)

Dalam tahap awal, PT Pegadaian (Persero) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) akan mengelola operasional Bullion Bank. Nasabah tidak diwajibkan menabung emas di sini, tetapi kini memiliki pilihan opsi yang lebih aman dan menguntungkan dibanding menyimpan emas di luar negeri.

"Ini bukan kewajiban, tapi opsi strategis agar emas Indonesia tidak terus mengalir ke luar," ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun