Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Pemerhati Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keterbukaan Informasi Publik

Akademisi dan aktivis keterbukaan informasi publik. Tenaga Ahli Komisi Informasi (KI) Prov Jabar, mantan Komisioner KPU Kab Bandung dan KI Prov Jabar. Alumni IAIN Bandung dan S2 IKom Unpad ini juga seorang mediator bersertifikat, legal drafter dan penulis di media lokal dan nasional. Aktif di ICMI, Muhammadiyah, dan 'Aisyiyah Jabar. Aktifis Persma "Suaka" 1993-1999. Kini sedang menempuh S3 SAA Prodi Media dan Agama di UIN SGD Bandung. Menulis sebagai bentuk advokasi literasi kritis terhadap amnesia sosial, kontrol publik, dan komitmen terhadap transparansi, partisipasi publik, dan demokrasi yang substantif.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda ASEAN Hadirkan Gagasan Masa Depan di Youth Empowerment Fair 2025 Kuala Lumpur

22 September 2025   16:35 Diperbarui: 22 September 2025   16:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gugun Gumilar saat menjadi Narsum di YEF 2025 (Sumber:DokPri Gugun G)

Kuala Lumpur, 13 September 2025 -- World Trade Centre Kuala Lumpur menjadi saksi berkumpulnya para pemuda, pemimpin muda, dan tokoh global dalam ajang Youth Empowerment Fair 2025 (YEF 2025) yang berlangsung pada 13--14 September 2025. Forum ini menghadirkan diskusi lintas disiplin tentang masa depan teknologi, demokrasi, kepemimpinan, dan peran pemuda di era digital.

Dari Indonesia, hadir Gugun Gumilar, MA., Ph.D., Founder of Institute of Democracy & Education (IDE) Indonesia, sekaligus Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia. Gugun tampil sebagai pembicara kunci yang menekankan pentingnya keseimbangan antara pengetahuan global dengan nilai moralitas, spiritualitas, dan integritas.

Ditekankan: di era AI, kaum muda tidak hanya membutuhkan pengetahuan global, tetapi juga moralitas, spiritualitas, integritas, dan kesadaran geopolitik. Gugun Gumilar menyampaikan dalam forum tersebut:

"Kecerdasan tanpa moralitas bisa berbahaya. Teknologi harus dipandu oleh spiritualitas, integritas, dan kesadaran global agar kaum muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga penggerak perubahan global," ujarnya.


Dalam paparannya, Gugun menyoroti bagaimana arus Artificial Intelligence (AI), blockchain, ekonomi digital, hingga entrepreneurship telah membuka peluang besar bagi generasi muda, tetapi juga menuntut kesadaran etis dan tanggung jawab sosial. Menurutnya, pemuda tidak cukup hanya menguasai teknologi, tetapi juga harus memiliki kesadaran geopolitik dan wawasan kebangsaan agar mampu memimpin perubahan secara inklusif dan berkelanjutan.

YEF 2025 diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, menghadirkan diskusi tematik seputar youth leadership, inovasi digital, ekonomi kreatif, hingga peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan. Acara ini menjadi ruang inspirasi sekaligus kolaborasi regional untuk membentuk ekosistem pemuda yang adaptif, kritis, dan visioner.

Gugun Gumilar bersama Panitia dan Peserta YEF 2025 (Sumber:DokPri Gugun)
Gugun Gumilar bersama Panitia dan Peserta YEF 2025 (Sumber:DokPri Gugun)

Partisipasi Gugun Gumilar membawa warna tersendiri bagi Indonesia, khususnya dalam memperkuat posisi pemuda Indonesia di kancah internasional. Kiprah IDE Indonesia yang bergerak di bidang demokrasi, pendidikan, sosial, seni, dan budaya menjadi bukti nyata kontribusi masyarakat sipil dalam mencetak generasi muda yang berdaya dan berdaya saing.

Di tengah derasnya perkembangan teknologi global, pesan utama yang mengemuka adalah pentingnya memadukan kecerdasan digital dengan kebijaksanaan moral. YEF 2025 bukan sekadar ajang berbagi ide, tetapi juga momentum untuk menyadarkan pemuda ASEAN bahwa kepemimpinan masa depan menuntut keseimbangan antara inovasi dan nilai kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun