Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari kalangan siswa SD kelas 6, SMP dan SMA di Jawa Barat. Peserta juga mencakup remaja yatim dari beberapa Lembaga Kesejahteraan Anak di Bandung sebagai bentuk kepedulian terhadap akses pendidikan yang inklusif.
Sebagai program pesantren Ramadhan, "Astronomy Youth Camp" mengombinasikan kajian Islam dan astronomi dalam format yang menarik dan interaktif. Beberapa kegiatan utama meliputi:
- Tadabur ayat-ayat Al-Qur'an tentang alam semesta.
- Kajian ilmu falak, termasuk penentuan arah kiblat dan awal waktu salat.
- Pengamatan benda langit seperti bulan, matahari, dan bintang menggunakan teleskop.
- Eksplorasi fenomena astronomi seperti gerhana, hujan meteor, dan aurora.
- Permainan edukatif bertemakan astronomi.
- Pembinaan mental dan spiritual tentang manajemen waktu dan perencanaan hidup.
Harapan dan Manfaat
"Dengan adanya "Astronomy Youth Camp", diharapkan para peserta dapat memahami fenomena alam semesta dalam perspektif Islam, meningkatkan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang astronomi, serta menjadi generasi yang kritis dan cerdas dalam menyaring informasi" Ujar Dewi Mulyani, Ketua Pelaksana.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pesantren Ramadhan tidak hanya membahas tata cara ibadah, tetapi juga dapat menjadi sarana pembelajaran sains yang menguatkan iman dan intelektualitas generasi muda. (YN)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI