Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Pemerhati Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keterbukaan Informasi Publik

Akademisi dan aktivis keterbukaan informasi publik. Tenaga Ahli Komisi Informasi (KI) Prov Jabar, mantan Komisioner KPU Kab Bandung dan KI Prov Jabar. Alumni IAIN Bandung dan S2 IKom Unpad ini juga seorang mediator bersertifikat, legal drafter dan penulis di media lokal dan nasional. Aktif di ICMI, Muhammadiyah, dan 'Aisyiyah Jabar. Aktifis Persma "Suaka" 1993-1999. Kini sedang menempuh S3 SAA Prodi Media dan Agama di UIN SGD Bandung. Menulis sebagai bentuk advokasi literasi kritis terhadap amnesia sosial, kontrol publik, dan komitmen terhadap transparansi, partisipasi publik, dan demokrasi yang substantif.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Duel Sengit di Pasar Takjil! Siapa Cepat, Dia Dapat

6 Maret 2025   07:00 Diperbarui: 6 Maret 2025   08:14 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasar Takjil (Sumber: https://travel.tribunnews.com/)


Bagi yang ingin menang dalam war takjil ini, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan: 

Datang lebih awal. Pasar takjil biasanya mulai ramai sekitar pukul 16.30. Jika ingin pilihan lebih lengkap, datanglah setidaknya 30 menit lebih awal. 

Siapkan uang pas atau QRIS. Membayar dengan uang pas atau menggunakan dompet digital bisa mempercepat transaksi. Jangan sampai keburu antre lama hanya karena mencari kembalian. 

Fokus pada target. Sebelum berangkat, tentukan apa saja yang ingin dibeli. Jangan sampai tergoda membeli segalanya hanya karena lapar mata. 

Pilih jalur alternatif.  Jika pasar utama terlalu padat, coba cari pedagang di area yang lebih sepi. Beberapa warung kecil sering kali menyimpan kejutan takjil yang tak kalah enak. 

Meski penuh persaingan, war takjil juga menyimpan sisi kehangatan. Banyak orang yang sengaja berburu lebih banyak untuk dibagikan kepada mereka yang kurang beruntung. Ada juga yang menjadikannya sebagai ajang reuni dadakan dengan teman lama. 

Setiap tahun, penulis dan beberapa teman sebuah komunitas selalu janjian berburu takjil bareng. Seru banget, apalagi kalau sudah rebutan yang diidamkan seperti bubur sumsum .

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar, tetapi juga tentang kebersamaan dan kehangatan. Duel di pasar takjil memang sengit, tapi kemenangan sejati bukan hanya soal mendapat makanan favorit---melainkan berbagi dan menikmati momen bersama orang-orang terdekat. 

Jadi, sudah siap bertarung di war takjil sore ini? Siapa cepat, dia dapat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun