Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu...

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mencari Air Kehidupan di Sendang Ratu Kenya

13 Oktober 2012   02:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:53 2426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_204083" align="aligncenter" width="630" caption="umat sedang berdoa di pelataran depan gua (yswitopr)"][/caption]

Bulan Oktober adalah salah satu bulan yang memiliki makna penting dalam hidup orang katolik. Bulan Oktober ditahbiskan menjadi bulan Rosario, sebuah bentuk devosi khusus kepada Bunda Maria. Untuk mengisinya, orang Katolik melakukan ziarah ke tempat peziarahan yang dibaktikan untuk Bunda Maria, di samping mengadakan doa rosario di tengah keluarga atau lingkungan.

Ada banyak tempat ziarah Katolik yang menjadi tujuan. Tempat-tempat itu dapat membantu umat berdoa dan membangun relasi secara pribadi dengan Allah melalui perantaraan Bunda Maria. Salah satu tempat yang menarik untuk menjadi tujuan ziarah adalah Sendang Ratu Kenya. Sendang ini terletak dusun Ngampohan, Giriwoyo, Wonogiri.

Setiap tempat peziarahan memiliki keunikan sejarahnya sendiri. Pun pula Sendang Ratu Kenya. Keberadaan Sendang ini merupakan proses panjang. Sendang ini tidak serta merta menjadi sebuah tempat peziarahan. Sebelum dibabtis dengan nama Sendang Ratu Kenya, sendang yang ada di kompleks ini diberi nama sendang Growong. Diberi nama demikian karena sendang yang tidak terlalu besar ini memiliki rongga dalam yang cukup besar. Sendang Growong terkenal cukup angker. Oleh masyarakat sekitar, di sendang ini diyakini berdiam aneka makhluk halus. Pusatnya ada di sebatang pohon Unut, sebuah pohon yang mirip pohon beringin. Oleh karena itu, daerah itu dikenal dengan sebutan dayangan Growong.

Keangkeran daerah itu menantang umat Katolik yang dikomandani oleh Petrus Suhirman, seorang katekis di daerah itu.Ritual pengusiran dilakukan dengan mengadakan novena sembilan hari di Dhayangan Growong. Setelah novena sembilan hari itu, muncul gagasan untuk menjadikan tempat itu sebagai tempat peziarahan. Perlahan-lahan, nama Sendang Growong menghilang dari peredaran setelah daerah itu dibabtis dengan nama Gua Maria Sendang Ratu Kenya. Dengan nama baru ini, umat disadarkan akan belas kasih Allah yang senantiasa mengalirkan berkat-Nya bagi manusia. Rahmat Allah itu mengalir melalui Ratu Kenya, yaitu Bunda Maria. Di tempat ini, diharapkan umat terbantu untuk berjumpa dengan Allah dan menimba rahmat air kehidupan.

[caption id="attachment_204085" align="aligncenter" width="540" caption="gua maria dari pelataran atas (yswitopr)"]

1350095188919386338
1350095188919386338
[/caption]

Lambat laun, Gua Maria Sendang Ratu Kenya semakin dikenal. Sedikit demi sedikit pembangunan yang telah dimulai sejak 1980 itu pun mulai direalisasikan. Kompleks gua yang dahulu sempit, makin lama semakin bertambah luas. Guanya sendiri tidaklah terlalu luar biasa. Gua itu terletak di salah satu lereng. Bukan gua alami, melainkan sebuah gua buatan. Dengan tatanan yang asri, menjadikan gua itu terlihat rapi dan menarik. Di sana-sini terdapat aneka tanaman yang menghiasi gua itu.

Selain gua, dibangun juga beberapa tempat berdoa. Jika menelusuri jalan setapak di sebelah kanan gua, kita akan menjumpai dua tempat berdoa. Tempat yang pertama kita jumpai adalah salib millennium. Jika dilanjutkan, kita akan menemukan patung pieta, Sang Bunda yang memangku Yesus. Di tempat-tempat itu terdapat bekas lilin menyala pertanda tempat-tempat sering dipakai untuk berdoa.

Meski pun berada di daerah yang kering dan gersang, tetapi kompleks Gua Maria Sendang Ratu Kenya sangatlah jauh dari gambaran itu. Pohon-pohon besar dan rindang tampak menghijau. Lereng perbukitan di atas gua dibiarkan menghutan. Suasana seperti ini tentu akan membantu para peziarah. Pesona kenyamanan dan kedamaian akan terasa begitu kita memasuki kompleks gua. Hawa sejuk berkat kerindangan pohon-pohon menghijau itu meniptakan suasana nyaman dan damai. Menjadikan para peziarah betah dan ingin berlama-lama di tempat ini.

[caption id="attachment_204086" align="aligncenter" width="540" caption="kapel yohanes rasul di balik rerimbunan pohon (yswitopr)"]

13500956351668907523
13500956351668907523
[/caption]

Lokasi yang mudah dijangkau, juga menjadi salah satu factor penting berkembangnya Gua Maria Sendang Ratu Kenya. Letak Gua Maria Sendang Ratu Kenya sangat strategis dan mudah dijangkau sarana transportasi umum. Kompleks Gua Maria Sendang Ratu Kenya tepat berada di tepi jalan utama Wonosari-Wonogiri. Jika menggunakan bus besar, para peziarah turun di tepi jalan raya dan berjalan kaki menelusuri jalan takberaspal. Jika menggunakan kendaran pribadi, para peziarah dapat langsung naik dan langsung menuju ke areal parker di bawah gua. Ada sebuah papan petunjuk cukup besar yang dapat membantu para peziarah.

Sayangnya, posisi strategis ini kurang didukung oleh kondisi jalan. Selepas dari wilayah Gunungkidul, jalan yang dilalui bermedan berat. Ketika saya mengunjungi tempat itu beberapa waktu yang lalu, kondisi jalan seperti sungai yang kering. Meski pun naik mobil, rasanya seperti naik kuda saja. Ketidaknyamanan ini tentu akan sangat mempengaruhi para peziarah yang ingin berkunjung ke Gua Maria Sendang Ratu Kenya dan sekaligus beberapa lokasi wisata yang ada di sekitar tempat itu. Banyaknya peziarah yang datang dan berlama-lama di tempat ini mau tidak mau, disadari atau tidak, ikut membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Hal ini tampak terlihat jelas di sepanjang jalan dari areal parkir bus hingga ke kompleks gua. Di kanan kiri jalan banyak penduduk yang menggelar dagangannya. Mulai dari minuman ringan, jajanan khas daerah itu, hingga aneka souvenir (baik souvenir berbau rohani maupun souvenir kerajinan batu akik). Keberadaan gua turut menyumbang bagi kesejahteraan masyarakat yang cukup terkenal sebagai penghasil kerajinan dari batu akik tersebut. [caption id="attachment_204087" align="aligncenter" width="540" caption="pieta (yswitopr)"]

1350095970200856080
1350095970200856080
[/caption]

Bukan hanya itu, lambat laun masyarakat mulai membangun homestay yang ditujukan bagi para peziarah yang ingin menginap di tempat itu. Keberadaan homestay selain menguntungkan para peziarah juga memberikan tambahan finasial bagi penduduk. Homestay yang disediakan tentu tidaklah mewah. Homestay yang dibangun menyatu dengan rumah-rumah penduduk yang sederhana. Justru itulah keunikannya. Para peziarah dapat membangun relasi dengan para pemiliknya.

Dengan kondisi seperti itulah, kiranya tepat jika dikatakan bahwa Gua Maria Sendang Ratu Kenya menjadi sarana Allah menyalurkan berkat-Nya. Bukan hanya kepada umat-Nya, tetapi kepada siapa pun yang berkehendak baik dan mau datang kepada-Nya.

[caption id="attachment_204088" align="aligncenter" width="540" caption="salib millenium (yswitopr)"]

13500962841033661413
13500962841033661413
[/caption] [caption id="attachment_204090" align="aligncenter" width="540" caption="suasana gua dan pelataran sendang tampak dari pelataran atas (yswitopr)"]
1350096477791814357
1350096477791814357
[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun