Aku mendapat info dari komunitas alumni CRMIUIndosteel di Facebook yang akan menggelar reuni akbar pada 11 Maret 2023 di Cilegon Banten. Rasa kangen kepada teman-teman di perusahaaan tempat aku bekerja 35 tahun lalu mendorongku untuk cepat mendaftar. Wow...gimana kabar  A, B, C, D dst....gimana penampakannya saat ini?
Komunikasi antar panitia dan peserta reuni yang lebih dari 600 orang berlanjut di WAG. Â Panitia berkali-kali mengingatkan bahwa WAG khusus untuk info reuni tapi tak dihiraukan. Berada di WAG, peserta reuni ramai bukan main saling berceloteh dan bercanda hampir 24 jam tiada henti, seolah melepas kerinduan di dalam oase yang sejuk dan menyenangkan. Hati tertegun saat melihat daftar teman-teman kerja yang sudah wafat lebih dari 200 orang.
Aku berkali-kali mengamati foto-foto mereka sambil menerka-nerka karena berbeda dengan memori yang ada. Sempat tercenung, kenapa WAG ini dipenuhi para manula? Untung tersadar saat melirik cermin yg memantulkan seraut wajah nenek-nenek yang tersenyum. Ah...aku tak berbeda dengan teman-teman semua yang sedang berproses menyongsong rumah masa depan abadi yang disediakan Allah SWT.
Pada 11 Maret 2023 aku bangun pagi dan berkemas bersama putriku Amira menumpang Grabcar menuju Wisma baja Jl. Gatot Subroto Jakarta. Setelah berkumpul dengan teman-teman, pada jam 08.10 wib kami menaiki bus yang telah disediakan menuju kota Cilegon.
dscf4115-2-jpg-642714283788d43d9d7a19b2.jpg
dscf4109-2-jpg-6427144008a8b515565b6b22.jpg
Perjalanan selama 2 jam dengan bus melambungkan imajinasiku seolah mengendarai mesin waktu menuju ke masa lalu. Celotehan teman-teman di bus membuatku tersenyum-senyum bahkan ngakak brutal.
img20230312101859-2-642714873788d43d34107492.jpg
" Eh aku bawa roti sama gedang kukus...nih siapa mau?" Agnes menawarkan bekalnya.
" Aku yo ora bisa turu semalem...jam papat dari Bogor langsung meluncur numpak sepur ke sini.." Mas Sonny yang berpenampilan funky menuju Agnes dan tiba-tiba mendaratkan pantatnya di kursiku.
" Ee...Mbahhhh...itu pantat sembarangan nemplokk!" Nathalie yang baru datang dari Jogya naik kereta mengingatkan sambil membuka dus kue bakpia yang akan dibagikannya, tapi mas Sonny tambah memperkokoh posisi duduknya di sampingku.
" Pa sopirrr...nanti telolet dongg...." Agnes memprovokasi.
"Teloletttt...telolett..telollettt....!" Â Pa sopir membunyikan klakson hingga kami bersorak girang persis bocah yang mendapat hadiah.
Reuni  berlangsung di Ballroom The Royale Krakatau Hotel Cilegon. Aku ber hai..hai menyalami teman-teman dan cipika cipiki, namun setelahnya termenung mengingat-ingat karena banyak teman yang terasa asing.
Beragam acara ditampilkan mulai dari sambutan Bp. Purwono Widodo yang memulai karir di CRMIU dan kini  menjadi direktur utama PT KAS (Krakatau Steel). Keseruan berlanjut saat lagu "Antara Anyer dan Jakarta dari Sheila Majid" berkumandang, di panggung bermunculan pasangan-pasangan berjalan sambil bergandengan tangan. Aku terharu, mereka adalah pasangan lejen yang berjodoh di perusahaan CRMIU dan setia merawat cinta sampai berusia senja. Kuingat suamiku yang baru saja wafat 31 Desember 2022, kalau saja ia saat ini masih hidup, tentu kami akan tampil bersama di panggung.
Setelah beberapa teman bernyanyi di panggung: Pa Asep, Pa Kris, Pa Taufik, Pa Akmal dan Pa Tjandra, lalu host memanggil namaku untuk tampil ke panggung. Aku berjalan sambil tertunduk  melantunkan "My Way" dengan suara agak parau karena terharu. Benarkah aku hadir di reuni ini bertemu kembali dengan teman-teman lama dan tidak sedang bermimpi? My way adalah jejak langkah kaki kami dalam menelusuri peta kehidupan masing-masing. Tahun 1991 tepatnya aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia kerja dan fokus menjadi ibu rumahtangga saja. Sebuah keputusan yang nekad sebetulnya karena alasan tidak tega meninggalkan anak di rumah.
Di penghujung acara tiba-tiba terdengar suara ritmik gendang bertalu-talu membahana dari arah pintu masuk menuju panggung. Terlihat empat orang mengusung seorang bapak yang duduk sambil menari dengan ekspresif di atas sisingaan berwarna kuning. Kami bertepuk tangan dan bergoyang mengiringi Bapak Halim Daeng yang turun dari sisingaan. Aku masih ingat sifat  beliau saat muda dulu yang humoris selalu menyemarakan suasana dan ternyata tak berubah hingga berusia senja .
Pesta reuni telah usai, aku dan teman-teman menuju townhouse untuk menginap dan pulang keesokan harinya membawa sejuta kenangan indah. Aku teringat penemuan Alain Aspect cs. peraih nobel fisika tahun 2022 tentang partikel subatomik, walau dipisahkan oleh jarak dekat atau jauh namun tetap terkoneksi satu sama lain. Sebuah analogi yang menggambarkan kebersamaan kami yang pernah berjuang merintis dan memajukan sebuah perusaaan, walau ruang dan waktu telah memisahkan namun hati kami tetap saling menyayangi dan  terhubung dalam frekwensi yang sama# Bogor 31-03-2023
