Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Purchasing, dropshipper, freelance, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pertanyaan Penderitaan

20 Juni 2025   17:30 Diperbarui: 20 Juni 2025   17:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi setelah menerima pertanyaan penderitaan (sumber gambar : media.istockphoto.com/SB Arts Media)

Saat mendengar pertanyaan ini, biasanya kita sudah malas mendengarkan, apalagi menjawab karena menimbulkan penderitaan bagi kita yang belum berada pada posisi orang lain. Beda jika kita di posisi yang sama dengan orang lain. Pertanyaan apakah itu?

Sudah umur sekian, sudah saatnya menikah tapi masih belum mendapat pasangan hidup karena satu hal atau beberapa hal, kadang membuat kita minder dengan orang lain yang sudah menikah, belum lagi kita yang ditanya atau malah diejek orang lain.

Sudah dua kali ditanya, dengan orang yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Yang pertama, di jalan saat membeli snack, ditanya sudah punya anak berapa. Sedih juga ya, karena kita belum mendapat apa yang orang itu katakan, jangankan anak, menikah saja belum.

Lalu di lain tempat, ditanya sudah punya anak berapa, dijawab belum menikah. Awalnya menganggap bahwa pertanyaan selesai dan kita bisa pergi begitu saja untuk menghindar, namun kenyataan lain. Datang pertanyaan susulan, mengapa belum menikah? Apa yang ditunggu? Mengapa awet sekali menjadi lajang?

Semua pertanyaan dalam hidup kadang sepele bagi si penanya, tetapi bisa menyakitkan atau menimbulkan penderitaan bagi si penjawab. Beda orang beda tanggapan dan perasaannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun