Saat kita berada di antara dua pilihan, antara mendengarkan larangan ibu atau datang ke makam ayah, mana yang kita pilih? Setelah itu, memberikan barang berharga ke kekasih atau ke ayah?
Pilihan itu diberikan pada seorang anak lelaki yang bernama Ryan (Andrew Barrett). Ia sudah sepuluh tahun belum  bertemu ayah, karena info semula yang ia dengar adalah sang ayah judi serta selingkuh dari ibunya, Marlina (Adelia Rasya).Â
Ibunya sangat membenci ayahnya, tapi Ryan tidak. Hal itu dibuktikan saat Ryan mendengar kabar dari seseorang yang bernama Karsidi. Sejak awal aku melihat sosok itu dalam film, sudah terlihat bagaimana Karsidi bersikap aneh.Â
Aneh bagaimana? Ya, memberi kabar duka, tapi nadanya tidak sedih, tapi seperti orang yang tidak berduka. Muncul keanehan bukan? Ryan meminta izin pada ibunya jika akan menengok ayahnya, tapi dilarang oleh ibu tanpa alasan jelas.Â
Mengingat sepuluh tahun belum bertemu ayah, Ryan bermaksud ingin berkunjung ke desa tanpa sepengetahuan ibu, hanya meningalkan selembar kertas untuk ibu. Ayah diberitakan telah bunuh diri akibat stres.Â
Sebelum kejadian itu, banyak warga desa yang mati gantung diri akibat kerasukan pulung gantung, sebagian warga yang terkena adalah warga yang sedang ada masalah lalu stres.Â
Ryan pergi setelah mendapat alamat ditemani oleh saudara (Ben), teman (Elsa) dan kekasihnya (Alana). Ternyata ayah Ryan telah dimakamkan sehingga tak bisa melihat jenazah ayah secara langsung.
Saat di makam ada warga yang melihat mereka dengan heran, tapi masih belum tahu apa alasannya. Alana tiba-tiba diserang pulung gantung dan mencoba gantung diri, tapi berhasil diselamatkan.Â
Mengapa Alana yang kena? Stres seperti apa yang ia rasakan dan masih rahasia? Masa lalu Alana dengan mantan kekasihnya yang berujung aborsi. Saat Alana cerita dengan Elsa, tak sengaja Ryan mendengar.Â
Walau di awal marah, tapi akhirnya bisa menerima. Ibu Ryan akhirnya datang karena khawatir dengan Ryan dan sudah tahu ada kejadian apa di desa itu sehingga ia melarangnya.