Mohon tunggu...
Nina
Nina Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Satu Anak

Ibu satu anak yang senang berpetualang keliling kota dan menulis cerita di andrewandme.blogspot.com. Join our dates at IG @DateWithDudu / #DateWithDudu. Sherlockian. ELF. My heart draws a dream.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pan: Kunjungan Perdana Peter ke Neverland

6 Oktober 2015   12:53 Diperbarui: 6 Oktober 2015   12:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak pertama melihat posternya, film ini langsung masuk dalam list film yang akan ditonton. Soalnya saya penggemar Peter Pan. Tentu saja penasaran dengan interpretasi Sutradara Joe Wright terhadap the boy who wouldn' grow up karya J.M. Barrie.

Cerita Peter Pan ini tidak dimulai dengan Wendy dan keluarga darling. Tapi di sebuah rumah yatim piatu di mana seorang ibu meninggalkan anaknya, Peter, untuk dirawat. Peter (Levi Miller) yang tumbuh menjadi tween (alias pra-remaja) di asrama yatim piatu menemukan sifat pahlawan dan pemberontaknya. Bertekad menyelidiki kenapa anak-anak banyak yang hilang, Peter jadi ikut terculik oleh bajak laut Neverland yang membeli budak dari Suster Barnabas sang kepala asrama.

Di bawah pimpinan Blackbeard (Hugh Jackman), para budak bajak laut menggali tambang untuk mencari pixie dust. Di sinilah dia bertemu dengan James Hook (Gerard Hedlund) dan tidak sengaja berhasil terbang. Blackbeard yang ketakutan akan ramalan tentang seorang keturunan peri yang kembali dari dunia lain ke Neverland untuk mengakhiri masa pemerintahannya, mengejar Peter yang kabur ke suku asli tempat Tiger Lily (Rooney Mara) berada.

Buat yang mau bawa anak, film berdurasi 111 menit ini masuk ke dalam kategori remaja. Meskipun banyak pertarungan dan banyak adegan orang jatuh dari tebing, tapi korban yang tertembak berubah jadi asap berwarna pelangi. Jadi film ini buat saya tidak gory. Hanya saja, ceritanya kurang sederhana untuk anak-anak. Ada persahabatan antara James Hook dan Peter Pan yang saling mengisi satu sama lain. Peter yang serius dan bertekad menyelamatkan Neverland bertemu dengan Hook (sebelum jadi kapten) yang asal dan egois. Ketika Peter frustrasi dengan apakah dia “sang pahlawan” yang diramalkan, Hook tidak ambil pusing dengan mengatakan “kalaupun itu bukan kamu, ya kamu adalah kamu, dan itu sudah cukup.”

Film ini menjawab banyak pertanyaan, seperti keberadaan Smee dan Nibs (yang merupakan salah satu Lost Boys). Peter Pan yang ternyata menderita disleksia, dan jadi tidak bisa membaca (dan menyebabkan dia mampir di jendela Wendy untuk mendengarkan dongeng). Juga menjawab kemampuan Peter untuk terbang dengan cerita asal-usulnya. Lalu film ini juga mengungkapkan bagaimana Hook mendapatkan julukan “Captain Hook” sementara di film ini penampilan dia lebih mirip Indiana Jones atau sosok Brendan Fraser di trilogy the Mummy.

Cuma kurang bagian tangannya digigit buaya. Haha. Mungkin ada di film selanjutnya.

Terbang bersama Peter Pan ke Neverland dan bertualang mencari kedamaian di pulau imajinasi. Kali ini tanpa Wendy (dan Tinkerbell yang sering digambarkan kelewat cemburuan). The second star to the right and straight on ‘til morning.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun