Mohon tunggu...
Yosua Hia
Yosua Hia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agroteknologi 18

Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Fakultas Pertanian dan Bisnis. Program Studi Agroteknologi 2018

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pembudidayaan Pestisida Puntung Rokok bagi Kelompok Tani

11 April 2019   20:12 Diperbarui: 11 April 2019   20:27 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanaman adalah salah satu makhluk hidup yang dapat melakukan metabolisme dan fotosintesis. Dalam tahap perkembang maupun pertumbuhan dari tanaman tersebut, seringkali terdapat beberapa kendala yang mengganggu proses pertumbuhan dari tanaman. Kendala tersebut dapat berupa hama penyakit, kekurangan unsur hara serta garam mineral dan kelalaian dalam merawat tanaman tersebut.

Tanaman yang baik adalah tanaman yang bebas dari bahan -- bahan kimia (sintesis), segar dan bebas dari hama penyakit. Dan dalam hal ini, saya sebagai Mahasiswa Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana akan membahas tentang pengendalian hama penyakit yang menyebabkan kerusakan pada tanaman. Pengendalian hama yang dimaksud adalah "Pembudiayaan pestisida puntung rokok".

Pestisida puntung rokok berasal dari bekas pembakaran rokok yang telah dibuang. Puntung rokok yang dimaksud adalah sisa -- sisa tembakau yang terdapat pada bagian bawah rokok. Tembakau -- tembakau tersebut dikumpulkan dan dibuat menjadi pestisida yang berguna untuk mengendalikan hama penyakit pada tanaman. 

Hal ini disebabkan karena adanya senyawa alkoida dari daun tembakau yaitu nikotin di dalam putung rokok yang terikat dengan asam malat dan asam sitrat. Senyawa-senyawa lain yang terkandung dalam tembakau adalah amin, pirol, pidirin, serta alkaloida nornikotin dan anabasin. Sifat lain yang dimiliki oleh nikotin dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan insektisida.

Kebutuhan insektisida dalam bidang pertanian mendorong untuk mencari bahan dasar pembuatan insektisida termasuk senyawa nikotin. Kandungan nikotin dalam tembakau dapat mencapai 0,3% sampai dengan 5% bobot kering yang berasal dari biosintetis di akar dan diakumulasikan di daun. Pada penelitian sebelumnya dilakukan ekstraksi nikotin pada limbah tangkai daun Nikotin yang menjadi racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku insektisida, contoh serangga yang dapat diatasi menggunakan insektisida nikotin adalah Afid. 

Langkah -- Langkah Pembuatan Pestisida Puntung Rokok

Pembuatan pestisida puntung rokok tergolong mudah dikarenakan kita hanya perlu mengumpulkan beberapa putung rokok, maupun bagi petani yang merokok dapat menyimpannya didalam kantong plastik setiap selesai merokok. Cara pembuatannya, yaitu: limbah putung rokok (sebanyak yang dapat dikumpulkan), dimasukkan kedalam ember ataupun baskom yang berisi 2 liter air bersih, lalu kemudian ditutup rapat dan simpan selama 8 hari untuk menunggu penguraian dari limbah puntung rokok tersebut. 

Cara penggunaannya yaitu: Cairan puntung rokok dicampur dengan air biasa menggunakan perbandingan 1:1. Lalu setelah itu, pestisida limbah puntung rokok disemprotkan pada tanaman sekitar 3 kali seminggu, atau sesuai dengan kebutuhan. "Memang butuh ketelatenan para petani dalam menyemprot pestisida ini, namun jika dilakukan rutin dan terus menerus, keuntungan yang didapatkan pastinya lebih banyak dan lebih aman untuk hasil panen yang baik.

Keuntungan dalam menggunakan pestisida puntung rokok antara lain: menolak kehadiran serangga dengan baunya yang menyengat, merusak syaraf hama,mengacaukan sistem hormon hama,mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri, serta dapat menyebabkan gangguan metamorfosa dan gangguan makan bagi serangga. Kekurangan dalam menggunakan pestisida puntung rokok yaitu, tanaman yang telah disiram menggunakan pestisida ini akan tercium seperti bau nikotin.

Dan dapat disimpulkan bahwa pestisida sangat membantu para petani dalam mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman mereka. Dikarenakan tembakau memiliki kandungan nikotin yang dapat membuat serangga perusak tanaman mati ataupun mengalami kerusakan saraf.

Demikianlah artikel ini saya buat untuk kepentingan petani dan kita bersama. Semoga artikel saya ini dapat berguna untuk menambah wasasan serta menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun