Hikmah dari "Kakek Sugiono"
(Belajar Hal Positif dari Hal (dianggap) Negatif, edisi 001)
Hikmah dari Kakek Sugiono? Hikmah Apaan Tuh? (Jangan berpikir "ngeres" atau negatif dulu), ayo dibaca bersama - sama hingga selesai...
Ya, Siapa yang tidak kenal "Kakek Sugiono"?
Dalam edisi pertama dari Artikel "Belajar Hal Positif dari Hal (dianggap) Negatif", kami akan membahas secara singkat seorang pemain film dari Jepang, yang biasa di Indonesia dikenal dengan nama Kakek Sugiono. Padahal, nama asli beliau adalah Shigeo Tokuda, asal dari Jepang asli. Â Sebutan Kakek Sugiono adalah panggilan atau sebutan untuk Shigeo Tokuda di Indonesia.
Secara pribadi, kami tidak pernah melihat film -- film beliau yang bertema dewasa, namun nama beliau memang viral di media massa maupun di media online, karena banyak yang membahasnya. Nah, dari beberapa pembahasan tersebut, walaupun beliau bekerja di bidang perfilman yang kontroversial, yaitu film dewasa, yang secara norma agama dan moral sangat bertentangan, namun ada hal positif yang bisa diambil, yang bisa jadi berguna bagi kehidupan.
Ambil contoh Ikan Dori (Ikan Buntal). Ikan ini dikenal sangat beracun, hanya juru masak tersertifikasi yang diperbolehkan memasaknya, karena jika salah dalam pengolahannya, maka masakan Ikan Dori akan dengan sekejap bisa membunuh yang memakannya. Â Walau demikian beracunnya Ikan Dori, dengan juru masak yang handal, Ikan Dori tersebut akan menjadi makanan yang lezat dan enak. Ikan Dori berbahaya, namun ada hal bagus yang bisa dimakan dengan catatan harus diolah dengan benar. Sama seperti itu, jika melihat film -- film Kakek Sugiono, bisa jadi orang berpikir, berhubungan dengan Film Dewasa, mana ada yang bagus bisa dipelajari, yang ada hal -- hal berbau porno dan negatif saja. Padahal sejatinya, jika bisa "mengolah" dan "mencari dengan telaten" ada hal bagus yang bisa diambil pelajarannya.
Ya, Kembali ke Kakek Sugiono, atau kadang disebut juga Kakek Legend. Beliau memulai karir di perfilman, di usia yang sudah tidak muda lagi, ada beberapa media yang menyebutkan, saat menekuni dunia perfilman, ia di usia 60 tahun, namun ada juga yang menyebutkan 70 tahun. 60 tahun atau 70 tahun, sama saja, sudah termasuk lansia, dan usia tersebut di Indonesia, adalah masa - masa setelah pensiun kerja (usia pensiun di Indonesia saat ini adalah 59 tahun).
Ini adalah hal yang menarik, biasanya seseorang jika sudah memasuki masa pensiun, kebanyakan akan melakukan hal -- hal yang bisa jadi kurang atau tidak produktif lagi, karena sudah merasa tua dan tinggal menikmati masa tua saja. Kakek Sugiono, justru memasuki karir dunia film saat usia 60 -- 70 tahunan. Pepatah yang mengatakan "OLD SOLDIER NEVER DIES" sungguh tepat disematkan pada Kakek Sugiono. Ia tekun menjalani perannya hingga usia 80 tahunan !
Salah satu resepnya ketika diwawancarai oleh media, apa yang membuatnya tetap produktif di usia tua untuk berkarya dan bekerja. Beliau menjawab, bekerja dengan semangat dan rasa bahagia, itulah kuncinya, sehingga walau sampai usia 80 tahun, Kakek Sugiono masih energik dan produktif.
Penelitian memang menunjukkan, bahwa jika tubuh dan pikiran seseorang secara rutin digunakan untuk bergerak dan berpikir, maka sel -- sel nya akan aktif dan menjadi kuat, tidak mudah rusak karena usia. Tentu saja disesuaikan, tidak mungkin orang usia 60 ke atas bermain sepakbola atau olah fisik yang keras, namun yang normal normal seperti berjalan, jogging atau renang masih oke.
Maka, dari apa yang Kakek Sugiono telah perlihatkan, kita bisa meniru semangat dan daya juangnya yang tetap berkarya, walau sudah di atas usia pensiun. Tidak ada kata terlambat, yang penting adalah kemauan dan usaha. Bahkan seseorang yang aktif bekerja dan produktif di usia lansia juga cenderung sehat dan Panjang umur. Plus jangan lupa seperti yang dikatakan Kakek Sugiono yaitu pentingnya selalu berpikir positif, sehingga bisa merasa bahagia....
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan MENYEMANGATI untuk Tetap Berkarya, Berapapun Usia seseorang....
(Sampai jumpa lagi di edisi tulisan selanjutnya " Belajar Hal Positif dari Hal (dianggap) Negatif ")
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI