Awalnya saya heran juga, kenapa sampai urusan menyukai tim sepakbola pun diberikan perhatian khusus.
Kini, setelah melihat bagaimana situasi yang terjadi di kehidupan sehari - hari berhubungan dengan dukungan yang berlebihan terhadap tim olahraga favorit, maka memang benar, ada potensi bahaya yang luar biasa besar.Â
Berbagai kerusuhan dalam masyarakat; tawuran perkelahian antar pendukung, bahkan dalam beberapa kasus sampai mengakibatkan korban jiwa; perusakan harta benda milik sesama manusia karena berbeda tim kesayangan; suasana mencekam di sebuah kota karena akan ada pertandingan olahraga sehingga masyarakat menjadi was - was; hingga saling berbalas ujaran kebencian dan makian antar kelompok supporter, membuat ada kegaduhan dan perpecahan dalam masyarakat, mereka rela menyakiti sesamanya hanya karena berbeda tim olahraga favorit.
Sepadankah kehidupan yang indah ini, "dihilangkan" hanya karena berbeda tim olahraga favorit?Â
Saya rasa, jika kita berpikiran sehat dan normal, kita akan menjawab, SANGAT TIDAK SEPADAN !!!!
Maka dari itu, apa yang selalu diingatkan oleh para tetua di tempat ibadah kami, sangatlah tepat waktu dan cocok, agar kita tidak berlebihan dalam menunjukkan kesukaan akan tim olahraga favorit.
Bukankah Sang Pencipta mengajarkan agar kita mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri?
Bagaimana kita bisa mengamalkan amalan tersebut jika kita membenci sesama hanya karena berbeda tim favorit?Â
Boleh saja kita suka terhadap salah satu tim olahraga atau kesebelasan, namun jangan berlebihan hingga menjadi ekstrem dan "buta", sehingga menganggap orang yang berbeda tim favorit sebagai musuh.
Sesuatu dalam porsi cukup adalah yang terbaik, contoh kita minum es teh manis, jika takaran gulanya pas, tentu akan nikmat, khususnya di saat hari panas panasnya bukan?Â
Namun apa jadinya jika takaran gulanya di buat terlalu berlebihan manisnya, satu gelas es teh, kita beri gula seperempat gelas ????