Di antara kebijakan pemerintah yang tidak menentu, Partai Demokrat terus menjadi 'ujung tombak' dalam membantu masyarakat menghadapi wabah virus corona. Di kantor pusat DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan secara langsung bantuan sembako kepada perwakilan kelompok lansia, anak (yatim/piatu), dan penyandang disabilitas. Kegiatan ini merupakan program bantuan kemanusiaan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi.
Jika dinilai, memang, bantuan tersebut tergolong sederhana. Namun, kehadiran AHY beserta Istri seperti memberi kehangatan tersendiri bagi masyarakat yang menerima bantuan. Demikian juga dengan keinginan AHY, bahwa setiap bantuan mesti tepat sasaran sehingga Partai Demokrat bersama masyarakat dapat mengatasi wabah yang sangat mematikan ini secara cepat.
Keberkahan bulan suci Ramadan tentunya menjadi ladang amal bagi umat beragama. Tidak hanya bagi umat Islam, namun bagi umat agama lainnya juga menjadi amal ibadah menurut agamanya masing-masing. Demikian juga dengan kader Partai Demokrat yang terdiri dari bermacam suku bangsa dan agama di seluruh Indonesia mesti bersatu-padu dengan masyarakat untuk menghadapi virus corona.
Dibawah komando AHY, kader Partai Demokrat menyiapkan dua puluh ribu paket sembako. Berdasarkan rencana yang telah dipersiapkan, paket sembako ini akan dibagi secara bertahap sampai Hari Raya Idul Fitri. Partai Demokrat berkeinginan, tidak ada masyarakat yang bersedih di Hari Raya Idul Fitri karena kekurangan makanan. Bahkan setelah Hari Raya Idul Fitri, Partai Demokrat masih akan melanjutkan program bantuan kemanusiaan ini.
Perhatian AHY ternyata tidak hanya pada pendistribusian bantuan saja. Karena dampak dari virus corona ini sangat hebat, banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Secara perekonomian, dampak virus corona juga mengakibatkan penurunan penghasilan bagi masyarakat pada umumnya. Untuk itu AHY terus memotivasi masyarakat agar terus semangat dan pantang menyerah.
YOSERIZAL: Pengamat Sosial & Budaya
