Semakin tinggi profil pelatih yang datang, ekspektasi juga akan naik. Tapi, harus ada juga dukungan materi pemain berkualitas dan hak atas kendali penuh, karena inilah risiko menunjuk pelatih berprofil tinggi.
Di sisi lain, jika PSSI ingin serius mengejar prestasi di Piala Asia 2027, juga mengejar tiket lolos ke Olimpiade 2028 dan Piala Dunia 2030, sudah saatnya pelatih Timnas Indonesia tidak direcoki lagi dengan target juara di turnamen tingkat ASEAN.
Bukan berarti tidak boleh berprestasi di tingkat ASEAN, tapi jika ingin mengejar prestasi di level Asia dan dunia, sudah saatnya ada pengaturan prioritas. Mana yang penting dan kurang penting bisa dibedakan.
Jika belum bisa, sehebat apapun profil pelatihnya, hasilnya akan sama saja.
Bisa?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI