Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Disasterclass" ala Timnas Indonesia

12 Oktober 2025   07:36 Diperbarui: 12 Oktober 2025   07:36 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekonyolan semakin lengkap, karena pada laga melawan Irak, nama Shin Tae-yong kembali disuarakan ribuan pendukung Indonesia di stadion. Padahal, pelatih asal Korea Selatan itu sudah tak lagi bertugas.

Mereka yang optimis boleh saja menyebut, "masih ada hari esok", tapi apakah Tim Garuda bisa mencapai level ini lagi, dengan sejumlah, pemain yang 3-4 tahun ke depan berusia 30-an tahun?

Jika ditambah dengan pemain dari Liga Indonesia, keraguan itu makin kuat. Seperti diketahui, banyak pemain Liga Indonesia yang performanya sudah turun bahkan di usia pertengahan 20-an tahun.

Dengan kondisi seperti ini, kalaupun ada satu hal yang masih bisa disyukuri hanya tiket lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Masalahnya, dengan waktu kurang dari dua tahun lagi, apakah tim kepelatihan harus kembali dirombak?

Jika melihat kebiasaan PSSI, kemungkinan ini cukup besar. Kebetulan, suara-suara yang mendesak Patrick Kluivert pergi makin kencang. Biasanya, PSSI akan membonceng, situasi seperti ini untuk bertindak.

Di sisi lain, pengalaman pahit di Arab Saudi menunjukkan, seberapa tidak sehat situasi di tim nasional, bahkan setelah kedatangan pemain-pemain diaspora Indonesia yang punya pengalaman bermain di liga-liga top Eropa.

Tak perlu muluk-muluk bicara soal pembinaan pemain muda lokal yang
tidak instan, karena punya sekumpulan pemain diaspora Indonesia yang sudah jadi saja masih kacau.

Selama situasi tidak sehat ini masih ada, selama itu juga lolos ke Piala Dunia masih akan jadi mimpi yang tidak untuk dikejar. Malah, "disasterclass" seperti di Arab Saudi belum akan jadi yang terakhir. Miris.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun