Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mekarnya Tren Pemain Multiposisi

1 September 2025   23:42 Diperbarui: 2 September 2025   07:53 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dominik Szoboszlai, menjalani peran "bek kanan dadakan di Liverpool (AFP/DARREN STAPLES via Kompas.com)

Dari masa ke masa, sepak bola konsisten menghadirkan beragam hal unik. Dari modifikasi taktik, penggunaan teknologi, sampai dinamika posisi pemain. Untuk yang disebut terakhir, di era kekinian kita mengenal peran-peran spesifik.

Dari "sweeper keeper", "ball playing defender", pemain nomor 6, pemain nomor 8, sampai "false nine", semua bermunculan, dan masih akan terus berevolusi, mengikuti dinamika tren taktik yang berkembang.

Tapi, di balik peran-peran spesifik itu, ada satu tren lain yang berkembang, yakni sisi dinamis posisi seorang pemain. Perkembangan tren taktik kekinian, yang cenderung mengedepankan pergerakan dan pertukaran posisi cair, kerap membuat seorang pemain tidak hanya menjalankan peran di posisinya secara statis.

Di pos bawah mistar, kiper tidak hanya dituntut untuk menepis bola, tapi juga ikut aktif dalam proses membangun serangan dari bawah. Maka, wajar jika semakin banyak kiper yang dituntut nyaman membawa bola di kakinya, selain punya refleks bagus.

Dari Manuel Neuer (Jerman), Alisson (Brasil) sampai Gigio Donnarumma (Italia), kita semakin sering menjumpai kiper yang bisa menjadi pemain "outfield" saat diperlukan.

Di jantung pertahanan, seorang bek tengah tidak hanya dituntut fokus menjadi penyapu bola, tapi juga menjadi penyerang tambahan saat dibutuhkan, seperti Sergio Ramos (Spanyol), yang kerap mencetak gol sundulan, dari situasi bola mati.

Peran ini kurang lebih setara dengan posisi bek sayap, yang juga berperan sebagai "pemain sayap" tambahan saat naik menyerang. Duet Milos Kerkez (Hongaria) dan Jeremy Frimpong (Belanda) menjadi contoh segar di era kekinian.

Uniknya, pada beberapa kasus, seorang bek tengah kadang juga bisa dituntut menjadi "playmaker" tambahan, jika serangan buntu. Dari mereka, umpan-umpan kejutan kadang hadir.

Karena itulah muncul istilah peran "ball playing defender", untuk bek tengah yang nyaman mengolah bola dan kadang punya visi bermain seperti gelandang kreatif. Di era kekinian, peran ini masih konsisten diperankan Virgil Van Dijk (Belanda).

Di lini tengah, dinamika peran seorang gelandang menjadi bagian rumit sekaligus unik. Maklum, pada saat dibutuhkan, seorang gelandang bisa saja digeser ke posisi lain saat dibutuhkan. Jangankan gelandang serang, seorang gelandang jangkar saja kadang digeser menjadi bek tengah dadakan saat tim (misalnya) kekurangan bek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun