Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ngumoha, Nyoni, dan Kehati-hatian Liverpool

6 Agustus 2025   08:19 Diperbarui: 6 Agustus 2025   14:09 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rio Ngumoha mengendalikan bola dalam pertandingan pramusim antara Liverpool vs Athletic Bilbao di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 4 Agustus 2025. (Foto oleh Darren Staples / AFP)

Menariknya, setelah musim lalu lebih banyak bermain di tim muda, pemain berdarah Zimbabwe ini juga mulai dipromosikan ke tim utama.

Penampilan eks pemain akademi Leicester City ini pun cukup oke di masa pramusim, dan menjadi satu alasan, kenapa Liverpool tampak masih enggan membeli pemain tengah baru, setidaknya untuk melapis Ryan Gravenberch atau Alexis MacAllister di periode sibuk.

Dengan keduanya dipromosikan dari tim muda ke tim senior, bisa dibilang Liverpool menghadirkan satu anomali di tengah kesibukan mereka di bursa transfer,

Di balik gelontoran dana belanja ratusan juta pounds, ternyata tim Merseyside Merah tak lupa dengan talenta yang sudah ada di tim muda.

Momen promosi Ngumoha dan Nyoni juga kebetulan berurutan dengan kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid. Meski sebenarnya sudah mendatangkan Jeremie Frimpong sebagai pengganti, dan mempromosikan Connor Bradley di pos bek kanan, kedatangan Nyoni dan Ngumohau memastikan, Liverpool masih punya pemain bertalenta lainnya dari akademi.

Di luar harapan yang ada, kehati-hatian tim pelatih pada keduanya cukup bisa dimengerti, karena kompetisi Liga Inggris sangat fisikal. Dengan usia mereka yang masih muda, mereka masih akan diberi waktu sampai benar-benar sudah siap secara fisik.

Otomatis, kesempatan bermain Nyoni dan Ngumoha akan relatif "diatur" sepanjang musim 2025-2026, dan baru akan ditambah secara proporsional, ketika mereka benar-benar sudah cukup berkembang.

Di sini, Liverpool jelas ingin menjaga pemain mudanya tetap berkembang seperti seharusnya, tanpa dirusak "hype" berlebihan khas media Inggris. Apalagi, jika mengikuti status Ngumoha dan Nyoni sebagai pemain lokal di Inggris.

Pada masa lalu, situasi semacam ini pernah terjadi di Liverpool, ketika Raheem Sterling naik dari akademi pada musim 2011-2012. Pemain kelahiran tahun 1994 itu baru mendapat kesempatan reguler dan berkembang pesat di musim berikutnya, sebelum akhirnya  memperkuat Manchester City, Arsenal dan Chelsea.

Menariknya, kehadiran Trey Nyoni dan Rio Ngumoha, yang seperti anomali di tengah belanja besar-besaran dan bongkar-pasang Liverpool pada musim panas 2025 seperti menegaskan, adanya keseimbangan antara belanja pemain dan mengelola talenta dari tim muda klub.

Dengan keseimbangan ini, tim asuhan Arne Slot menjadi satu potret unik di era sepak bola modern, karena mereka punya mimpi besar mengejar prestasi, tanpa melupakan talenta dari tim muda, yang sudah lama menjadi satu atribut unik dalam identitas dan sejarah panjang klub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun