Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Transfer Raven dan Rafa, Kejutan yang Bukan Kejutan

15 Juli 2025   23:07 Diperbarui: 16 Juli 2025   09:47 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jens Raven dan Rafael Struick (Tribunnews.com)

Jelang dimulainya musim 2025-2026, Liga Indonesia kedatangan dua pemain diaspora, yakni Rafael Struick dan Jens Raven, yang masing-masing berlabuh di Dewa United dan Bali United.

Keputusan kedua pemain blasteran Indonesia-Belanda ini cukup mengejutkan di satu sisi, karena usia mereka masih relatif terlalu muda untuk mencicipi kompetisi di Indonesia. Per 2025, Struick berumur 22 tahun, sementara Raven 20 tahun.

Dengan latar belakang mereka sebagai pemain hasil binaan Belanda, mereka seharusnya masih bisa bermain di Eropa, seperti Nathan Tjoe-A-On yang dikontrak Lyngby Boldklub (klub kasta kedua Liga Denmark) atau mencoba bermain di Asia, seperti Shayne Pattynama, yang dikontrak Buriram United, tim raksasa Liga Thailand.

Tapi, jika melihat lagi level liga maupun klub Raven dan Struick (sebelum akhirnya mendarat di Indonesia) keputusan mereka tidak mengejutkan.

Raven lebih banyak bermain di level kelompok umur, dengan FC Dordrecht (klub kasta kedua Liga Belanda) sebagai klub terakhir. Struick sebelumnya juga bukan pemain inti di ADO Den Haag (klub kasta kedua Liga Belanda).

Boleh dibilang, rekam jejak dua pemain diaspora Indonesia ini belum cukup solid, untuk bisa tetap bermain di Eropa. Posisi mereka juga tidak dianggap sebagai pemain lokal, karena status WNI membuat mereka terhitung sebagai pemain non Uni Eropa.

Kalaupun mencoba peruntungan di Asia, kesempatan bermainnya serba tidak pasti. Rafael Struick sudah membuktikannya, dalam kiprah singkat yang cukup sulit bersama Brisbane Roar (Australia).

Situasi ini berbeda dengan Nathan Tjoe-A-On, yang pernah memperkuat tim Eredivisie Belanda dan kasta kedua Liga Inggris, atau Kevin Diks bahkan bersiap mencicipi kerasnya Bundesliga Jerman bersama Gladbach, berkat penampilan konsisten dan aneka prestasi bersama FC Copenhagen (Denmark).

Pada situasi Jens Raven dan Rafael Struick, keduanya sama-sama belum punya posisi tawar yang cukup kuat. Mereka bahkan belum cukup stabil dalam hal menit bermain, karena kesempatan yang terbatas.

Maka, ketika ada kesempatan dari Indonesia, ini adalah satu pilihan logis. Apalagi, Bali United dan Dewa United sama-sama punya fasilitas modern, manajemen profesional, dan ditangani pelatih asal Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun