Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia, Selangkah ke Seberang

6 Juni 2025   21:16 Diperbarui: 6 Juni 2025   23:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ricky Kambuaya bermain menjadi starter dalam laga Timnas Indonesia vs China, Kamis (5/6/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Foto: KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Kemenangan 1-0 Timnas Indonesia atas Tiongkok, Kamis (5/6), yang disusul Kemenangan 2-0 Arab Saudi atas Bahrain beberapa jam setelahnya, menghadirkan satu capaian bersejarah. Untuk pertama kalinya, tim Asia Tenggara bisa lolos dari babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Capaian ini menjadikan Indonesia mampu berada selangkah di depan tim-tim Asia Tenggara lainnya. Tanpa perlu meraih gelar Piala AFF, pengakuan sebagai tim kuat di Asia Tenggara sudah didapat, berkat aksi mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Terlepas dari adanya kegaduhan akibat pergantian pelatih secara mendadak pada prosesnya, wakil tunggal Asia Tenggara ini memang menunjukkan lagi, ada beragam progres positif yang muncul.

Sejak Patrick Kluivert dan tim pelatihnya bertugas, Timnas Indonesia bisa menghadapi tekanan dengan sangat mulus. Berkat pembagian tugas yang rapi, tidak ada lagi figur sentralistik dalam tim, yang pontang-panting menangani nyaris semua aspek sendirian.

Dengan Patrick Kluivert mampu menjadi "penangkal petir" dari sorotan media, tim yang biasanya panik saat menghadapi tekanan besar, terutama di partai krusial, terlihat tenang. Tanpa gembar-gembor ke media, aspek fisik dan teknis benar-benar dipersiapkan dengan rapi, bersama taktik yang akan diterapkan.

Hasilnya, Jay Idzes dkk mampu bermain fokus dan disiplin. Atmosfer khas Stadion Gelora Bung Karno pun mampu menjadi pemain ke 12 di lapangan, karena tekanan yang ada mampu diubah menjadi pelecut semangat.

Sebelum mengalahkan Tiongkok 1-0, Tim Garuda juga menekuk Bahrain dengan skor identik. Jadi, sudah ada konsistensi yang mulai terbangun di bawah arahan pelatih asal Belanda.

Secara umum, partai melawan Tiongkok dan Bahrain juga menghadirkan  "upgrade", yang memang dibutuhkan tim. Hadirnya sosok penyerang yang bisa mencetak gol dalam diri Ole Romeny, kiper pelapis tangguh dalam diri Emil Audero, dan gelandang jangkar terampil dalam diri Joey Pelupessy, telah membuat Indonesia bisa bermain padu sebagai sebuah tim.

Dengan kedalaman kualitas dan materi pemain yang lebih oke, tim asuhan Patrick Kluivert tampak mulai terbiasa bermain dalam sistem yang rapi. Ada proses membangun serangan dari bawah, kerja sama tim, bahkan strategi memperlambat tempo permainan saat dibutuhkan.

Berkat sistem yang rapi, tim ini tidak mati langkah saat harus menghadapi Tiongkok dan Bahrain yang cenderung "tricky". Alhasil, ketika hasil akhir pertandingan harus ditentukan dari detail kecil, mereka tahu apa yang harus dilakukan, dan bisa meraih hasil yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun