Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menerka Modifikasi Taktik ala Timnas Indonesia

22 Mei 2025   07:14 Diperbarui: 22 Mei 2025   20:39 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Timnas Indonesia berpose jelang laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain. (KOMPAS.com/Adil Nursalam)

Menuju dua pertandingan terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia tampak bersiaga. Meski baru akan bertanding melawan Tiongkok dan Jepang di bulan Juni, wakil tunggal Asia Tenggara ini sudah ancang-ancang mempersiapkan diri lewat program pemusatan latihan di Bali.

Dalam program ini, pelatih Patrick Kluivert memanggil 32 pemain. Hanya saja, terdapat situasi, yang membuat modifikasi taktik mungkin terjadi. Seperti diketahui, Timnas Indonesia memanggil Stefano Lilipaly, menggantikan Ragnar Oratmangoen absen karena cedera. 

Dengan tipikal permainan yang berbeda, pemain Borneo FC ini bisa menjadi penyerang bayangan, gelandang serang atau "false nine" mendampingi Ole Romeny di lini depan. Meski sudah berusia 35 tahun, pengalaman dan kecerdasan Lilipaly akan berguna.

Secara taktis, pemain berdarah Maluku ini bisa menjadi "motor kedua" di lini tengah, khususnya jika Thom Haye dijaga ketat, atau diganti di babak kedua. Keberadaan pemain kreatif sendiri menjadi krusial buat tim, karena diperlukan sebagai pengatur tempo permainan. 

Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah lama dikenal punya kelebihan alami dalam hal kecepatan. Masalahnya, kelebihan ini kerap jadi bumerang, karena tidak diikuti pengaturan tempo permainan secara seimbang.

Akibatnya, stamina pemain rawan terkuras di babak kedua. Masalah stamina ini belakangan memang sudah diperbaiki, tapi keberadaan pemain bertipikal kreatif tetap penting, karena menjadi pengatur tempo sekaligus kunci pertarungan taktik di lapangan.

Kehadiran (kembali) Stefano Lilipaly di tim nasional dan gaya bermainnya, secara kebetulan juga bertepatan dengan absensi Marselino Ferdinan di laga melawan Tiongkok. Pemain Oxford United itu mendapat akumulasi kartu kuning, dan baru bisa bermain di laga terakhir melawan Jepang. 

Meski belum diketahui apakah Lilipaly akan bermain sebagai starter atau tidak, keberadaan pemain kelahiran tahun 1990 ini adalah satu indikasi, Timnas Indonesia akan berusaha menjaga lini tengah tetap stabil, sehingga lebih mudah mengontrol situasi. 

(Tribunnews.com)
(Tribunnews.com)

Satu sektor lagi, yang sudah pasti akan mendapat modifikasi taktik, ada di bawah mistar. Absensi Maarten Paes, juga karena akumulasi kartu kuning, memberi jalan Emil Audero mencatat debut di laga melawan Tiongkok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun