Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U-23 yang (Kembali) Naik Kelas

30 April 2024   02:38 Diperbarui: 30 April 2024   02:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke bumi setelah menembus langit ketujuh. Begitulah situasi Timnas U-23 di semifinal Piala AFC U23, Senin (29/4).

Seperti diketahui, tim asuhan Shin Tae-yong belum lama menciptakan euforia luar biasa, setelah lolos dari grup maut dan mengalahkan Korea Selatan lewat adu penalti. Harapan pun mekar, seperti halnya acara nonton bareng di seluruh Indonesia.

Sayang, harapan lolos ke final pupus, setelah Garuda Muda dipaksa takluk 0-2 oleh Uzbekistan. Gol Khusain Norchaev dan gol bunuh diri Pratama Arhan menamatkan perjalanan Timnas U-23 di babak semifinal.

Tentu saja, ada banyak hal yang dikulik dari laga yang membuat publik sepak bola nasional patah hati ini. Tapi, daripada hanya berlarut-larut di situ, ada baiknya kita melihat satu sisi positif, yakni tingkat kesulitan yang kembali naik kelas buat Tim Merah Putih.

Disebut demikian, karena Uzbekistan menghadirkan satu kesulitan paket lengkap, yang lebih rumit dari tim-tim Timur Tengah atau Asia Timur. Wakil Asia Tengah ini mampu memadukan kecepatan, kekuatan, keterampilan dan "furbizia" dalam satu rencana taktik yang sangat rapi.

Sejak menit awal, tim asuhan Timur Kapadze ini memang sudah langsung menekan. Ada pressing intens dan permainan tempo cepat, yang langsung merusak rencana permainan Timnas U-23.

Apa boleh buat, Marselino Ferdinan dkk dipaksa bermain bertahan, dan harus menerima gempuran bertubi-tubi dari Tim Serigala Putih. Tanpa ampun, ada total 28 tembakan yang menyerbu gawang Timnas U-23.

Memang, hanya 5 yang tepat sasaran, tapi 1 gol dan gol bunuh diri sudah cukup mengamankan tiket lolos ke Olimpiade 2024. Indonesia yang dipaksa bermain bertahan benar-benar terlihat menderita di sini, karena tak mampu menciptakan satupun tendangan tepat sasaran.

Jangankan mencetak gol, menembak saja masih belum bisa tepat sasaran. Jelas, Uzbekistan telah menyiapkan strategi dan kontrastrategi, dengan eksekusi sangat rapi.

Abbosbek Fayzullaev dkk bisa saja mencetak gol lebih banyak, andai tiga peluang gol mereka tak membentur gawang Ernando Ari. Sebuah dominasi yang tak perlu diperdebatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun