Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dongeng Israel U-20 dan Sebuah Pelajaran Mahal

4 Juni 2023   14:36 Diperbarui: 5 Juni 2023   11:07 7727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Israel U-20, melaju ke semifinal Piala Dunia U-20 (Foto oleh ANDRES LARROVERE/AFP via KOMPAS.com)

Di waktu normal, Brasil U-20 yang dimotori Andrey Santos (Chelsea) mampu ditahan imbang 1-1. Di babak perpanjangan waktu, Brasil sempat unggul 2-1 lewat gol Mateus Nascimento.

Tapi, Israel sekali lagi mampu membuat kejutan, setelah gol Shibli dan Dor Turgeman membalik keadaan. Kemenangan 3-2 atas Brasil, Minggu (4/6, dinihari WIB) ini sekaligus membawa Israel U-20 lolos ke babak semifinal.

Meski hanya turnamen kelompok umur, capaian ini tergolong istimewa, karena mereka datang sebagai tim debutan. Capaian ini juga menjadi satu pembuktian elegan, atas penolakan dan politisasi kedatangan mereka, yang secara ironis membuat Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Andai lolos ke final dan jadi juara Piala Dunia U-20, mungkin ini akan jadi tamparan keras buat pihak-pihak yang dulu mempolitisasi. Apalagi, tim dan atlet Israel dari cabor lain, bahkan Knesset (DPR-nya Israel) bisa datang ke Indonesia tanpa hambatan.

Entah kenapa, hanya tim sepak bola saja yang tidak diperbolehkan, dan ini telah membuat negara rugi triliunan rupiah dan mendapat sorotan negatif, karena dianggap tak mampu jadi tuan rumah.

Sebagai sebuah tim olahraga, Timnas Israel U-20 telah membuktikan, mereka lebih dari layak untuk tampil di Piala Dunia U-20, karena lolos lewat kualifikasi, bukan lewat jalur tiket gratisan, dan mampu melangkah jauh di Argentina.

Di atas lapangan, mereka menampilkan kekompakan dan mentalitas tangguh. Penolakan dan politisasi pada mereka tampaknya malah jadi pelecut untuk membuktikan diri, dan sejauh ini berjalan sangat baik.

Mereka benar-benar fokus dan berbicara lewat prestasi di lapangan hijau, bukan lewat kontroversi di media.

Jujur saja, suka atau tidak, kita perlu mengakui, sepak bola nasional masih belum melangkah jauh, karena direcoki beragam gangguan, termasuk politisasi di tahun politik.

Ironisnya, Timnas Israel U-20 yang sempat dipolitisasi justru mampu melangkah jauh, dalam turnamen yang sedianya digelar di Indonesia. Andai tak ada politisasi dan Timnas U-20 Indonesia bisa fokus sepenuhnya di lapangan, mungkin mereka bisa membuat kejutan seperti Israel.

Sayang, nasi sudah jadi bubur, dan bubur itu sudah jadi bubur basi.

Miris!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun