Selama "jurus pecah belah" masih eksis di PSSI, selama itu juga sepak bola nasional sulit maju, karena keinginan untuk maju selalu datang dari tekad yang sudah jadi satu kesatuan utuh.
Maka, disinilah peran suporter sebagai "mata" bagi klub (sebagai voters di bursa Ketum PSSI) menjadi penting. Dengan apa yang sejauh ini sudah terjadi, sudah saatnya klub memilih figur yang bisa memajukan dan menyatukan, karena itulah yang saat ini paling dibutuhkan sepak bola nasional.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!