Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Habis Tragedi Terbitlah Reaksi

29 Januari 2023   14:05 Diperbarui: 29 Januari 2023   17:30 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural "Mataram Is Love" di sudut Jogja (Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)

Kejadian pertama yang jadi sorotan dialami Arema FC, tak lama setelah bertanding melawan PSS Sleman. Selain menimbulkan kerusakan pada bus, beberapa pemain Tim Singo Edan mengalami luka ringan

Sebenarnya, insiden ini bukan dipicu karena hasil akhir pertandingan, karena PSS menang 2-0, tapi lebih karena kekecewaan besar di kalangan suporter akar rumput, menyusul imbas Tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, selain membuat liga libur sampai dua bulan, tragedi ini menghasilkan efek domino yang membagongkan. Mulai dari penghentian kompetisi Liga 2 dan 3 sampai penghapusan degradasi di Liga 1.

Ajaibnya, Arema FC hanya didenda 250 juta rupiah plus menjalani laga kandang di luar Malang. Hanya karena 1 klub bermasalah, semua divisi kena imbas. Terlepas dari keberadaan Iwan Budianto (pemegang saham mayoritas klub) sebagai Waketum PSSI, ini jelas berpotensi memicu sanksi sosial.

Terbukti, Evan Dimas dkk ditolak di sejumlah daerah, saat akan menjalani laga kandang, dan mendapat serangan usai menghadapi PSS Sleman.

Hanya berselang dua hari, insiden penyerangan juga menimpa rombongan tim Persis Solo, tak lama setelah bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Persita Tangerang.

Meski juga menimbulkan kerusakan dan korban luka ringan, reaksi pascainsiden ini cepat tuntas dan viral di media sosial. Penyebabnya, segera setelah diserang, Ferdinand Sinaga dkk secara spontan melakukan upaya membela diri.

Mereka turun dari bus, mengejar, dan mengamankan terduga pelaku ke pihak berwajib. Sejauh ini, sudah ada 7 orang yang diamankan pihak berwajib.

Terkait insiden ini, Persita juga merilis pernyataan resmi, dan melaporkan secara resmi para terduga oknum suporter anarkis ke kepolisian. Sebuah reaksi yang seharusnya bisa lebih dibudayakan.

Rentetan aksi dan reaksi pasca Tragedi Kanjuruhan sebenarnya sudah menunjukkan adanya kemajuan dan kesadaran kolektif di kalangan suporter untuk lebih kompak sebagai saudara sebangsa.

Kekuatan persatuan ini sebenarnya adalah satu modal positif, untuk memperbaiki kekacauan dan beragam kekurangan di sepak bola nasional. Tapi, selama kekuatan besar ini tidak bergerak mendorong federasi untuk berubah, percuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun