Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

MU: Awal Baru, Masalah Lama

8 Agustus 2022   01:08 Diperbarui: 8 Agustus 2022   20:56 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih MU Erik ten Hag mendampingi timnya pada laga perdana Liga Inggris musim 2022-2023 kontra Brighton & Hove Albion pada Minggu (7/8/2022). Foto: AFP/Lindsey Parnaby via Kompas.com

Menyambut musim kompetisi 2022/2023, Manchester United membawa serta sebuah harapan baru, setelah menjalani musim yang lumayan ambyar. Harapan baru itu hadir, seiring penunjukan Erik Ten Hag sebagai pelatih baru klub.

Tentu saja ini bukan tanpa alasan. Pelatih asal Belanda itu datang ke Old Trafford, dengan membawa serta rekam jejak sukses di Ajax Amsterdam. Seperti diketahui, di bawah komandonya, Ajax bukan cuma sukses di Belanda, tapi juga lolos ke semifinal Liga Champions.

Bukan cuma itu, filosofi sepak bola menyerang dan pengalaman pernah menjadi salah satu anggota tim kepelatihan Pep Guardiola di Bayern Munich juga menjadi daya tarik lain. Pelatih berkepala plontos ini bahkan disebut mirip dengan Pep, khususnya dalam hal fokus pada detail dan filosofi sepak bola menyerang.

Makanya, banyak pengamat menyebut pelatih berusia 52 tahun ini akan sukses besar di Manchester United, bahkan ada yang tanpa ragu menyebut, dampak instan akan langsung hadir di tahun pertamanya.

Memang, di bursa transfer musim panas, nama-nama seperti Christian Eriksen, Lisandro Martinez, dan Tyrell Malacia berhasil diboyong. Nama pertama adalah pemain yang sudah kenyang pengalaman di Liga Inggris, sisanya adalah pemain dengan rekam jejak performa bagus di liga Eredivisie Belanda.

Terlepas dari saga transfer Frenkie De Jong dan Cristiano Ronaldo yang berlarut-larut, penegasan soal filosofi sepak bola ala Ten Hag dan prospek yang dihadirkannya memang cukup berhasil menghadirkan "pencerahan" atas masalah klub akhir-akhir ini.

Prospek cerah itu makin terlihat menjanjikan, karena selama fase pramusim, Si Setan Merah tampil impresif. Saking bagusnya, banyak Manchunian yang sampai larut dalam euforia, saat Harry Maguire dkk berhasil menghajar Liverpool dengan skor 4-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Tak seperti sebelumnya, tim ini terlihat tampil serius di saat lawan cenderung santai. Media pun banyak menyoroti perhatian sang meneer pada detail kecil, yang cenderung obsesif, seperti halnya Pep Guardiola.

Awal yang terlihat bagus, seperti halnya harapan yang melambung tinggi. Tapi, fase pramusim jelas beda situasi dengan saat kompetisi bergulir. Yang satu sifatnya cenderung santai, satunya lagi bersifat serius. Kurang baik jika dibolak-balik seenaknya.

Inilah yang tampaknya lupa diantisipasi pasukan Erik Ten Hag dan Manchunian (terutama yang kelewat optimis). Alhasil, pukulan keras langsung datang ke Old Trafford, tepat di partai kompetitif pertama sang pelatih di pekan perdana Liga Inggris Minggu (7/8). Secara tidak mengejutkan, Manchester United takluk 1-2 dari Brighton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun