Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo dan Manchester United, Sebuah Antitesis

6 Juli 2022   11:35 Diperbarui: 6 Juli 2022   11:39 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya, apakah keinginan hengkang Ronaldo layak disalahkan, atau dianggap sebagai satu sikap tidak setia?

Sebenarnya tidak juga. Eks pemain Real Madrid ini malah masih menunjukkan mental kompetitif, yang seharusnya dimiliki Harry Maguire dkk.

Sayang, mentalitas kompetitif ini justru tak bisa diimbangi mayoritas rekan setimnya. Hasilnya, dua lusin gol yang dicetak eks pemain Juventus itu jadi terlihat biasa saja.

Kalaupun dibilang mengangkat performa tim, kontribusi Ronaldo sebenarnya sudah cukup mengangkat tim. Tanpa gol-golnya, Manchester United mungkin sudah rontok di fase grup Liga Champions dan terperosok di papan tengah Liga Inggris.

Di usianya yang sudah 37 tahun, wajar kalau Ronaldo masih ingin bermain di level tertinggi, membuat rekor demi rekor dan menambah trofi. Kondisinya masih cukup bugar dan memungkinkan untuk itu.

Tapi, meski CR7 adalah legenda Manchester United, tim ini tidak bisa mengimbangi rasa laparnya. Sama seperti ponsel spek kentang yang dipasangi aplikasi game ponsel spek berat. Buyar, ambyar.


Tentu saja ini cukup mengecewakan buat pemain sekaliber dirinya, karena kualitas aktual tim ternyata sangat jomplang dengan ambisi dan ekspektasi awal. Begitu juga dengan Manchunian, yang kembali dipaksa melihat tim kesayangan mereka jadi bahan olok-olok suporter tim lain.

Padahal, ketimbang orientasi instan, tim kesayangan mereka saat ini justru lebih membutuhkan orientasi proses. Kepergian Fergie membuat tim butuh waktu untuk menata ulang semuanya, dan inilah yang sering diabaikan.

Tak bisa dipungkiri, selain meninggalkan warisan cemerlang bayang-bayang besar sang legenda bisa menjadi beban berat buat penerusnya. Sebelumnya, situasi ini pernah terjadi di era Sir Matt Busby, yang juga berasal dari Skotlandia, dengan George Best sebagai pemain nomor punggung 7 nya.

Hanya saja, situasi saat ini sedikit lebih baik ketimbang tim era 1970-an itu. Karena, tim saat ini sudah mulai mencoba berorientasi proses dan progres, tanpa harus menunggu sampai terdegradasi.

Tapi, berhubung kekacauan yang ada perlu waktu cukup lama untuk diperbaiki, seharusnya keinginan hengkang Cristiano Ronaldo tak perlu dihalang-halangi. Daripada bertahan tapi bermain ogah-ogahan dan merusak kekompakan tim, sebaiknya direlakan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun