Sebenarnya, sikap "overclaim" PSSI ini bukan kejutan, karena memang sudah jadi satu hal membudaya di berbagai instansi Indonesia: saat ada prestasi, semua berlomba-lomba mengakui, tapi saat terpuruk, semua berlomba-lomba pergi paling cepat.
Tapi, jika kebiasaan ini ternyata masih saja diteruskan, kita patut bertanya. Jangan-jangan kapasitas mental Timnas Indonesia memang sudah di-set cukup sampai level ini saja.
Andai ini benar, mungkin PSSI perlu segera diinstal ulang, karena mereka bukan cuma bermasalah dalam hal tata kelola, tapi juga dalam hal mental dan budaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI