Mereka hadir dengan menempatkan "request" pembaca atau penonton sebagai masukan, dan mengikuti tren, sehingga dapat terus berkembang. Cuan pun datang dengan sendirinya.
Masalahnya, berhubung konten spoiler ini berhubungan dengan suatu karya cipta, yang secara legal dilindungi undang-undang tentang hak cipta, perlu ada batasan yang jelas, yang ikut mengatur soal konten spoiler ini, seperti halnya pengaturan pada karya bajakan.
Ini penting, supaya kesadaran dan penghormatan kepada suatu karya cipta bisa semakin membudaya. Dengan demikian, spoiler tidak akan jadi "silent killer" yang bisa membunuh industri kreatif secara perlahan dalam jangka panjang, tapi justru memperkuat.
Untuk saat ini, konten spoiler memang sedang naik daun. Tapi, ia jadi satu pengingat lain buat kita semua, tentang pentingnya menyadari dan menghormati sebuah batasan, khususnya dalam hal berkreasi.
Berkreasi memang bebas, tapi bukan berarti boleh kebablasan, karena sekali kebablasan, ia akan jadi satu pembatas yang bisa mengkerdilkan, sebelum akhirnya membunuh kreativitas si kreator secara perlahan.