Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Melihat "Musim Semi" Konten Spoiler

28 September 2021   00:30 Diperbarui: 28 September 2021   00:31 360 6
Belakangan ini, konten spoiler alur drama, entah film atau drama seri, sedang tren di media sosial. Sebelumnya, tren ini didahului oleh spoiler alur cerita komik atau novel.

Tren ini membuat banyak konten spoiler hadir. Entah di platform blog, video, atau yang lain. Saking banyaknya, semua seperti sedang berlomba-lomba membuat konten spoiler ini.

Oke, sebagian orang menganggap konten jenis ini adalah jenis konten remeh. Materinya ada, tinggal dirangkai jadi konten baru, beres sudah. Banyak klik sudah pasti datang, terutama jika si kreator punya ciri khas spesifik, atau spoiler alur ceritanya berasal dari drama terkenal.

Ini jelas tak serumit kalau membuat film, buku, atau artikel sendiri. Materinya banyak, tinggal pilih, sesuaikan dengan tren atau permintaan pembaca atau penonton. Selebihnya, tinggal bergantung pada kemampuan si kreator dalam berkreasi.

Mungkin, jenis karya ini terkesan kurang etis, karena kurang menghargai sebuah karya cipta, baik dari segi proses maupun hasil. Sebuah buku atau tayangan yang dibuat dengan susah payah, mampu disederhanakan sedemikian rupa.

Hasilnya, apa yang biasanya dibaca atau ditonton dalam hitungan jam, bisa tuntas dalam hitungan menit. Jika spoiler alur cerita itu berasal dari drama seri, durasi "binge watching" yang bisa mencapai seharian penuh juga bisa diperpendek.

"Pemendekan durasi" ini mungkin akan menjengkelkan, khususnya bagi mereka yang sangat idealis. Tapi, jujur saja, konten spoiler ini justru bisa membantu penonton, untuk memilah, mana drama yang bagus atau tidak layak tonton, seperti halnya pada buku atau karya sejenis.

Selain itu, konten spoiler alur cerita juga bisa jadi solusi, buat mereka yang hanya ingin mengetahui garis besar cerita, tanpa kuatir kekurangan waktu. Belakangan, ini menjadi sebuah masalah klasik saat membaca buku atau menonton film. Masalah ini makin terlihat sejak pandemi datang, 24 jam sehari bahkan kadang terasa kurang.

Disadari atau tidak, masalah kekurangan waktu ini adalah satu hal yang jadi penghalang untuk menonton sampai tuntas, atau menikmati beragam konten dalam durasi cukup mepet.

Inilah satu alasan, yang membuat konten spoiler alur cerita, apapun bentuknya, belakangan ini sangat diminati. Tak heran, kreator konten kategori ini banyak bermunculan.

Mereka hadir dengan menempatkan "request" pembaca atau penonton sebagai masukan, dan mengikuti tren, sehingga dapat terus berkembang. Cuan pun datang dengan sendirinya.

Masalahnya, berhubung konten spoiler ini berhubungan dengan suatu karya cipta, yang secara legal dilindungi undang-undang tentang hak cipta, perlu ada batasan yang jelas, yang ikut mengatur soal konten spoiler ini, seperti halnya pengaturan pada karya bajakan.

Ini penting, supaya kesadaran dan penghormatan kepada suatu karya cipta bisa semakin membudaya. Dengan demikian, spoiler tidak akan jadi "silent killer" yang bisa membunuh industri kreatif secara perlahan dalam jangka panjang, tapi justru memperkuat.

Untuk saat ini, konten spoiler memang sedang naik daun. Tapi, ia jadi satu pengingat lain buat kita semua, tentang pentingnya menyadari dan menghormati sebuah batasan, khususnya dalam hal berkreasi.

Berkreasi memang bebas, tapi bukan berarti boleh kebablasan, karena sekali kebablasan, ia akan jadi satu pembatas yang bisa mengkerdilkan, sebelum akhirnya membunuh kreativitas si kreator secara perlahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun